Monday, January 23, 2017

2nd WONDERFUL INDONESIA NONGSA REGATTA 2017

Sepatu kami lepas sebelum menaiki yacht yang sedang bersandar di jetty Nongsa Point Marina, yacht tersebut akan membawa kami ke tengah lautan di perairan Nongsa, Batam, yang berbatasan langsung dengan Singapura. Gedung- gedung tinggi di Negara tetangga tersebut sangat jelas terlihat dari tempat kami berada. Yacht tersebut akan membawa saya dan lima orang sahabat Blogger Kepri lainnya untuk menyaksikan kompetisi perahu layar kategori dinghies. Tepat di sekitaran “arena laga” perahu- perahu layar yang gagah, yang menjadi peserta kompetisi  sedang meliuk- liuk di ditiup angin laut dalam pagelaran Wonderful Indonesia Nongsa Regatta kedua di Tahun 2017 ini. Kami berkesempatan untuk menyaksikan langsung pagelaran ini di pada hari Sabtu Tanggal 21 Januari 2017. Ini hari kedua kompetisi dari total tiga hari yang dialokasikan untuk kompetisi Nongsa Regatta 2017 ini.



Dalam perjalanan menuju arena pertandingan Nongsa Regatta 2017 ini, kami ditemani langsung oleh Ketua Panitia Nongsa Regatta yang juga sebagai Marina Manager, Bapak Prakash Reddy dan Mba Yossie Thenu sebagai Jr. Executive Marketing di Nonga Point Marina ini.

Sesampainya yacht yang membawa kami di “arena laga”, beberapa team perahu layar sedang beradaptasi dengan kondisi alam yang ada. Dengan ombak yang menari- nari, dan tentu saja membaca arah angin yang akan mereka cumbu agar bisa  mendapat juara satu dalam kompetisi dinghies yang diikuti oleh 20 peserta yang kebanyakan berasal dari Singapura ini.



Para peserta lomba perahu layar.


Saya menghitung, setidaknya dibutuhkan kerja sama team yang solid yang terdiri dari 5- 6 orang crew yang cekatan untuk dapat memenangkan “hati” sang angin agar berpihak lebih banyak ke dalam layar mereka, agar perahu layar mereka semakin laju untuk menempuh sekitar 2 mill laut jarak perlombaan dengan membelah lautan bersama ombak yang saat itu sangat bergelora, kurang lebih 1,5 meter tingginya. Ombak yang sama yang mengayunkan yacht yang kami naiki sehingga terkadang kami harus berpegangan erat kepada kisi- kisi yacht untuk mencari keseimbangan agar tidak diombang- ambingkan oleh hempasan ombak.   
Mendokumentasikan lomba layar.

Jangan dikira gampang untuk hanya sekedar mengambil foto perlombaan perahu- perahu layar ini ya. Goyangan yacht yang begitu terasa akibat diayun oleh ombak membuat focus pada kamera kadang berubah. Efeknya jelas terasa, terutama pada garis horizontal di permukaan laut sana, bisa miring ke kiri, atau miring ke kanan mengikuti alunan irama ombak. Huff… Harus lebih banyak frame yang di klik untuk mendapatkan moment yang bagus dan menarik.

Kerjasama team sangat dibutuhkan.

Semangat dalam berlomba.


Pada ajang Nongsa Regatta 2017 ini, selain kategori dinghies, juga turut dipertandingkan lomba untuk anak- anak dan remaja berumur sekitar 8- 15 tahun di kategori Laser dan Optimist. Kamipun berkesempatan untuk menyaksikan tangan- tangan mungil yang lincah itu menarik dan memutar layar dengan cekatan. Kadangkala tubuh- tubuh mungil itu berpindah dari satu sisi ke sisi lainnya. Pada satu kesempatan, salah satu perahu sempat terbalik, anak yang mengendalikan perahu layar tersebut menghilang di dalam air untuk beberapa saat, namun kemudian tiba- tiba muncul kembali di sebelah perahunya yang terbalik. Dia menaiki perahu yang terbalik tersebut, menginjak salah satu sisinya, dan dengan tekanan dengan kedua kakinya serta memanfaatkan berat tubuhnya sambil menarik perahu yang terbalik itu, perlahan perahu tersebut terangkat dan membalik pada keadaan seperti sedia kala.

Kategori Laser.

Kategori Optimist.


Saya melihat ada perbedaan perahu antara kategori Optimist dan kategori Laser, walaupun mereka sama- sama hanya dikendalikan oleh hanya satu orang saja. Perbedaan tersebut terletak pada bentuk layar perahu tersebut. Pada kategori Laser, bentuk layar yang digunakan adalah segi tiga meruncing menjulang ke atas, namun pada kategori Optimist, layar mereka sedikit melebar dan cenderung lebih pendek.  

Di kategori anak- anak ini, mereka harus menyelesaikan paling tidak jarak 1 mill laut, dan tentu saja sama dengan kategori dinghies yang menggunakan perahu dan layar yang lebih besar. Sama- sama mencumbu angin untuk meraih kemenangan.  

Penasaran dengan keseruan kompetisi ini? Intip videonya berikut ini...


Bams @2017

13 comments:

  1. Fotonya kece-kece.... Apalagi ada sayanya.... Hehehe

    ReplyDelete
  2. Pas saya naik kapal lagi laper karena belum makan siang. Jadinya mual untung nggak muntah juga :D Selamat deh gak ada accident 😀

    ReplyDelete
    Replies
    1. Pantesan wajahnya merengut ajah pas lg naik kapal teh heheheh

      Delete
  3. wahhh fotonya keceh mas, saya ngk dapat foto sekeh akibat mabok di tengah laut, tapi seruh sih bisa menyaksikan secara langsung.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Lain x yripnya bawa fotographer pribadi biar dpt foto keceh hihihi

      Delete
  4. tahun ini berasa lebih susah ya motonya, kapalnya gede dan guncang banget

    ReplyDelete
  5. Waah, fotonya keceh banget mas, langitnya juga cerah, beruntung banget mas.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sispa cepat dia dapat spt nya ka. Trip pertama pas lg bagus cuacanya. Trip kedua mulai mendung yak... :)

      Delete
  6. Moga tahun depan bisa seru2an di Nongsa Regatta lagi ya.. Kayaknya lebih seru kalo semua rame2 1 kapal ya 😃

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ammiinnn... klu BK satu kapal, seukuran kapal yg kemarin spt nya ga cukup deh hehehe

      Delete