Saturday, December 15, 2018

MLTR MENGOBATI RINDU FANS MEREKA DI BATAM

Michael Learns to Rock atau yang akrab disebut MLTR, menggelar konser Sabtu (15/12) malam  ini di Hotel Radisson Baloi, Batam. Tercatat, pemilik hits Paint My Love ini sudah kesekian kalinya menggelar konser di Indonesia. Sebelumnya, MLTR sudah pernah menggelar konsernya di Indonesia pada Januari 2015 dengan mengunjungi lima kota besar di Indonesia, yakni Medan, Jakarta, Menado, Makassar dan Bali. Setelah itu pada 6 Oktober 2017, band ini juga tampil membawakan hits mereka di Palembang.

Sunday, November 11, 2018

KERINCI TEMPO DULU, KOTA SUNGAI PENUH DARI MASA KE MASA


Setelah mengulas perbandingan dan perbedaan gambaran Kota Sungai Penuh ini pada masa lalu dan masa kini di tulisan sebelumnya, khususnya pada lokasi di sekitar bank BRI Sungai Penuh, nah, di tulisan kali ini tentang Kerinci, khususnya Kota Sungai Penuh, aku lanjutkan rekam jejak perubahan kota ini dengan mengambil perbandingan pada foto-foto yang ada di masa lalu.

Monday, October 29, 2018

CARA TERCEPAT BIKIN ATAU MEMPERPANJANG PASSPORT DI BATAM


Sobat, kamu mau bikin passport baru atau masa habis berlaku passport kamu mau berakhir dan ingin diperpanjang di Batam? Yuk dibaca pengalaman aku membuat passport baru yang paling gampang di Batam yah.

Para pengunjung antri mendaftarkan diri di mesin pendaftaran

Sunday, September 9, 2018

KOTA SUNGAI PENUH SEKITAR BANK BRI TEMPO DULU

Sempat pulang ke Kota Sungai Penuh beberapa waktu yang lalu, dan punya kesempatan untuk keliling kota yang berhawa sejuk ini, melihat setiap sudutnya dari dekat. Banyak cerita yang terlewatkan di kota ini, di jalanannya, lapangannya, bahkan sampai ke lorong-lorongnya.

Friday, August 17, 2018

BENDERA DAN HARAPAN

By : Bams Nektar
Inspirasi bagi Pendaki #55

Merdeka…! Kata yang satu ini sangat banyak kita  baca atau kita dengar di bulan ini. Bulan Agustus dimana kita memang memperingati hari kemerdekaan negara kita tercinta ini setiap tahunnya.

Sunday, July 1, 2018

IKAN GABUS DI KAKI GUNUNG


By : Bams Nektar
Inspirasi bagi Pendaki #54

Saya tidak tahu mengapa orang tuanya memberi nama kepadanya dengan nama yang unik, yaitu “Cilik”. Bisa jadi karena postur tubuhnya yang kecil. Tapi mungkin bukan karena hal tersebut. Postur tubuh yang kecil baru terlihat setelah dia dewasa, bukan? Adalah mustahil orang tua memberi nama kepada anaknya setelah melihat anaknya dewasa. Namun, nama Cilik itulah yang kami tahu saat dia memperkenalkan diri di malam sebelum pendakian ke Bukit Raya, sesaat sebelum upacara adat pelepasan pendaki dilaksanakan di dalam homestay tempat tim kami menginap.

Sunday, June 3, 2018

INGATLAH SEBELUM BERUBAH


By : Bams Nektar
Inspirasi bagi Pendaki #53

Butuh waktu setidaknya sekitar dua jam lamanya dari Batam, dengan menaiki kapal ferry untuk menginjakan kaki di Pelabuhan Situlang Laut di Johor Bahru, Malaysia. Perjalanan yang cukup untuk menumbuhkan rasa bosan karena ruang gerak saya selama dua jam itu hanya beredar di sekitar dek penumpang, atau naik ke  atap kapal ferry hanya untuk menghirup udara segar dari angin laut, atau untuk memanjakan mata dengan pemandangan kapal-kapal yang sedang lego jangkar di sepanjang jalur pelayaran menuju Johor Bahru ini. Setidaknya kebosanan itu sedikit terobati dengan sunset cantik yang hadir saat kapal ferry yang saya tumpangi memasuki perairan Johor.

Sunday, May 6, 2018

TEGUHLAH SEPERTI KARANG


Pelajaran “kecil” kadang kita dapatkan dari anak kecil.
By : Bams Nektar
Inspirasi bagi Pendaki #52



Gerimis baru saja turun membasahi dusun terakhir di kaki Gunung Latimojong (3.478 mdpl) saat saya menginjakan kaki di tanah yang kaya akan hasil dari perkebunan kopinya tersebut. Siapa yang tidak kenal kopi Enrekang? Kopi yang juga menjadi buah bibir yang namanya juga kesohor sampai ke kota saya yang jauh di ufuk Barat sana, Batam. Berbicara tentang kopi di kopi tiam – sebutan untuk kedai kopi di Batam dan sekitaran Kepulauan Riau – nama Enrekang pasti akan tersebut beberapa kali. Dan Alhamdulillah, saya berkesempatan untuk datang langsung ke ladang kopinya di tanah Sulawesi ini.

Sunday, April 8, 2018

UCAPKAN MANTRA SAKTINYA


Saya yakin masing- masing anda punya mantra saat mendaki.
By : Bams Nektar
Inspirasi bagi Pendaki #51



Tulisan ini sudah berada di dalam laptop saya sekitar tiga bulan, namun hanya dalam bentuk judulnya saja. Isi tulisannya masih kosong, masih menari- nari di dalam imajinasi saya yang kadang jernih menyusun kata dan kalimat, namun juga kadang buyar tercerai berai seperti pendaki yang terkena hujan badai selama tujuh jam lebih.

Sunday, March 4, 2018

PENDAKI HANYA MENCARI SENSASI


Ah..., yang baca tulisan ini cuma si pencari sensasi…

By : Bams Nektar
Inspirasi bagi Pendaki #50

Sampai sekarang, jika saya bertanya kepada sahabat pendaki yang baru saya temui dengan pertanyaan, “Apa yang membuat anda selalu ingin dan ingin lagi untuk mendaki gunung?” Saya akan selalu menemukan jawaban yang berbeda- beda. Jika pertanyaan itu dirunut lebih jauh dan lebih panjang lagi, maka akan sampai pada suatu ujung jawaban, “Ah, datang saja sendiri ke gunung itu, nanti kamu juga akan tahu sendiri apa jawabannya”.

Sunday, February 4, 2018

KATANYA PUNCAK HANYA BONUS


By : Bams Nektar
Inspirasi bagi Pendaki #49

Dalam tulisan sederhana kali ini saya ingin mengajak sahabat pendaki yang budiman di sini untuk berhitung sederhana, sambil mengingat- ingat pelajaran matematika sederhana sewaktu es de. Cuma tambah- tambahan kok, tanpa pengurangan, tanpa perkalian, apalagi pembagian. Gak usah khawatir saya memasukan rumus- rumus akar kuadrat lainnya, saya juga tidak pintar di bidang itu. Saat masa es em pe saja nilai matematika saya lumayan berwarna kok. Berwarna merah, hi hi hi…

Sunday, January 7, 2018

TINGGALKAN AKU UNTUK MATI DI KALIMATI


By : Bams Nektar
Inspirasi bagi Pendaki #48

Mata saya masih menatap layar android, tepat pada berita tentang seorang pendaki Gunung Semeru yang meninggal dunia di sekitaran Jambangan. Hari itu sekitar tanggal 7 Oktober 2016. Mata masih mengikuti paragraph demi paragraph berita yang disajikan oleh salah satu media online yang tak  asing lagi di telinga. Mulai dari urutan kronologis pendakiannya, keterangan saksi mata, sampai pada kemungkinan waktu meninggal sang pendaki.