Sate
ayam dijual di sini, namun yang terkenal itu sate kambingnya yang renyah. Bisa
dipesan dengan sajian kuah kacang atau kuah kecap. Mau disajikan dengan nasi
atau lontong, semua ada. Namun Saya lebih suka sepiring sate kambing dibalut kuah
kecap dan sepiring nasi putih. Lebih “menggigit”. Seporsi sate kambing
dikenakan biaya Rp. 45.000,- di sini. Saya perkirakan, dalam satu hari
siempunya mungkin menghabiskan dua sampai tiga ekor kambing untuk bahan baku
satenya. Atau mungkin bisa lebih kali yah?
Menunyapun
cukup variatif. Untuk yang kurang doyan dengan sate- satean juga ada tersedia
gulai kambing. Jika tidak berkenan dengan kambing, ada sup daging sapi. Tinggal
pilih aja sukanya yang mana. Namun harus dipahami betul kondisi tubuh kita
sebelum mengkonsumsi daging kambing, khususnya yang mempunyai riwayat darah
tinggi. Pernah beberapa waktu lalu Saya mentraktir beberapa orang teman untuk
makan di sini, semuanya pesan sate kambing. Namun salah seorang teman, baru
saja menghabiskan empat tusuk sate langsung mengeluh bahwa tengkuknya terasa
tegang dan berat, pengelihatan di mata menjadi berpendar katanya. Langsung saja
dia menghentikan aktifitas makan- makannya. Langsung ketahuan punya riwayat
darah tinggi. Hadeeeh…
Kambingnya
nendang rupanya… :D
Bams@2015
No comments:
Post a Comment