Sunday, June 19, 2016

GEPUK EMPUK DI D’MERLION HOTEL

Saya yang pertama datang di D’Merlion Hotel saat acara buka bersama para Blogger Kepri di hotel tersebut pada Tanggal 11 Juni 2016 kemarin. Bukan karena apa juga sih, di pikiran saya itu, jika cepat datang maka saya akan punya waktu untuk mengambil beberapa frame video tentang profil buka puasa di Hotel D’Merlion ini sebelum teman- teman Blogger Kepri lainnya muncul dan membuat “huru hara” pada model- model makanan yang telah tersaji.



Tahu sendiri khan? Sahabat Blogger Kepri itu klu sudah muncul, segala macam gaya pengambilan gambar atau video dijabanin. Takutnya tatanan gaya orisinal makanannya jadi berubah. Jadi semerawut hehehe

Sedikit surprise di lobby Hotel D’Merlion saya jumpai. Setelah berkenalan dengan Mas Sony dan Mba Rose dari bagian marketing communication- nya D’Merlion Hotel, saya berjumpa – kembali – dengan pak Supardi yang menjabat sebagai Room Division Manager Hotel D’Merlion ini. Pak Supardi sendiri adalah kenalan saya di waktu lalu saat beliau masih berkarir di salah satu hotel di Kota Batam. Tak tahunya jumpa kembali di D’Merlion Hotel ini. Dunia emank selebar daun kelor katanya.

 Lobby Hotel D' Merlion.

Lokasi buka puasa bersama.


Tak beberapa lama, sahabat Blogger Kepri yang lainnya satu per satu mulai berdatangan. Dan, sesuai dengan prediksi saya di depan, ajang foto- foto makanan pun dimulai dengan berbagai macam gaya. Hiks, kesian modelnya… - Untung sudah curi “cekrek” duluan –


Beduk magribpun tiba, acara berbuka puasapun dimulai dengan gegap gempita. Saya memulainya dengan es kelapa muda yang dicampur dengan sirup menyegarkan, plus semangkuk kue lupis dengan balutan kuah gulanya yang memang sudah dari awal saya incar.

Orang bilang, “makanan tertentu akan mengingatkanmu ke masa lalu” jika diracik dengan rasa yang pas! Nah saat potongan pertama kue lupis ini “hinggap” di lidah saya, saya langsung bernostalgia tentang seorang anak kecil di bangku es de yang setelah pulang sekolah menjajakan kue lupis ini dari rumah ke rumah, yang sering saya beli. Kue lupis telah disusun rapi oleh sang emak di dalam keranjang plastik berwarna merah, lalu ditutupi dengan lembaran Koran di atasnya. Agar Koran tersebut tidak terbang dimainkan oleh angin, Koran tersebut di beri pemberat di atasnya dengan kuah gula yang telah dikemas di dalam botol bekas air mineral ukuran 1,2 liter.

Kadang si bocah lewat di depan rumah sambil meneriakan kata “kue lupiiisss”, dengan suara parau keletihan akibat cuaca siang itu yang panas dan kaki di seret di atas sandal jepit tipis berwarna hijau yang mulai berlubang. Sebuah paku ukuran kecil jelas ada di bawah sandal itu yang menandakan sandal itu sudah putus sebelumnya dan paku tersebut sebagai pengikatnya.

Umurnya mungkin lebih muda dari saya, dua atau tiga tahun…

Hiks… Makan kue lupis di hotel dengan mata berkaca- kaca…

Wajah yang tadinya sedih jadi langsung berubah setelah beranjak ke hidangan utama. Sepiring nasi putih dengan soup daging dan dendeng basah daging sapi atau biasa juga disebut gepuk daging yah. Gepuk yang ini berbalur cabe ijo.

Kelembutan dagingnya luar biasa – salut buat chef yah – saat dikunyah. Awalnya saya ragu mau mencoba gepuk daging ini, mengingat dari beberapa pengalaman yang lalu saat makan yang seperti beginian agak Kenyal atau memang sangat kenyal, jadi serat dagingnya kadang nyangkut di sela- sela gigi. Bikin kesal gitu saat harus membersihkan daging yang nyangkut di gigi. Tapi gepuk daging yang saya jumpai di D’Merlion Hotel tidak demikian adanya. Jadi bikin pingin nambah dan bawa pulang hihihi.






Selesai dengan makanan buka puasa, seperti biasa, acara dilanjutkan dengan “ghibah syariah” wkwkwk… Tiba- tiba pak Eki, tetangga yang tinggal lima rumah jaraknya dari rumah saya datang menghampiri ke meja saya. Surprise…  Ternyata beliau chefnya Hotel D’Merlion. Langsung dapat bocoran bagaimana membuat gempuk yang empuk. Intinya sih, dagingnya diolah atau direbus secara perlahan, gak boleh terburu- buru.

Tak berapa lama kemudian juga meja kita didatangi oleh pak  Didit Iskandar selaku General Manager nya D’Merlion Hotel. Beliau langsung menanyakan tentang bagaimana rasa masakan yang telah dinikmati barusan, sama klu ada saran- saran untuk improvement ke depannya. Salut deh, selevel GM mau turun langsung berinteraksi ke tamunya untuk menjalin chemistry, hal yang mungkin tidak kita temukan di hotel lainnya.

Penasaran dengan keseruan buka bersama bareng Blogger Kepri di D’Merlion Hotel? Intip deh videonya di sini…
D’MERLION Hotel
Jl. Marina, Komp. Pertokoan Merlion Square
Blok A 03- B 11
Batu Aji, Batam
Tel. +62 778 7412 888
Fax. +62 778 7412 999


Bams @2016

6 comments:

  1. Ih, pengen lagi makan lupisnya.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Tinggal meluncur ke tkp mba brow heheheh... ramadhan msh stengah bulan lg bukan?😄😃

      Delete
  2. Kue lupis... Bikin inget jaman dulu! Ntaps bro!

    ReplyDelete
    Replies
    1. Klu bahasanya "inget jaman dulu", itu pertanda ente skrg sdh tua mas aji... hihihi

      Delete
  3. OK FIne, besok-besok aku harus duluan datang biar bisa ambil video sambil goleran. Wkwkwk.

    ReplyDelete
  4. Dunia selebar daun kelor berarti sama lebarnya dengan daun kelor, kalau saya, Dunia tak selebar daun kelor...berarti lebih kecil lagi...hehehe.

    btw tulisannya menarik dan informatif. ..

    ReplyDelete