Setelah mengulas perbandingan dan
perbedaan gambaran Kota Sungai Penuh ini pada masa lalu dan masa kini di
tulisan sebelumnya, khususnya pada lokasi di sekitar bank BRI Sungai Penuh,
nah, di tulisan kali ini tentang Kerinci, khususnya Kota Sungai Penuh, aku
lanjutkan rekam jejak perubahan kota ini dengan mengambil perbandingan pada
foto-foto yang ada di masa lalu.
Berawal dari kesempatan pulang ke tanah yang
damai ini tahun 2017 yang lalu, iseng-iseng buka album di rumah, dan foto-foto
di masa lalu-pun bertebaran di banyaknya koleksi album orang tua di rumah. Papa
memang dari dulu suka mengabadikan berbagai momen yang dijalaninya. Mulai
foto-foto saat beliau masih muda, masih duduk di bangku Sekolah Menengah
Pertama (SMP), sampai momen bagi kami sekeluarga, atau bersama rekan-rekan
sekantornya sewaktu masih bekerja di Bank Rakyat Indonesia Kantor Cabang Sungai
Penuh dulunya.
Melihat foto-foto lama tersebut, aku
jadi pingin membandingkan lokasi-lokasi foto itu dulu dengan sekarang. Jadilah
aku dan Rakan jalan-jalan keliling Kota Sungai Penuh untuk mengambil gambar
dari sudut yang sama dengan sudut gambar yang diambil kamera pada masa lalu.
Nah, yuk kita lihat seberapa jauh
perkembangan Kota Sungai Penuh, Kerinci, melalui perbedaannya dari foto tempo
dulu dengan foto saat ini.
Taman
Makam Pahlawan Bhakti
Perjalanannya kita mulai dari sekitar daerah
yang dikenal dengan Asrama Polisi di kaki bukit “Simancik” Sungai Penuh. Di
belakang asrama polisi ini terdapat Taman Makam Pahlawan Sungai Penuh yang
lama. Karena Makam pahlawan sendiri sudah dipindahkan ke daerah Sungai Liuk,
agak ke pinggiran kota sedikit letaknya.
Untuk makam pahlawan lama ini aku punya
foto hitam putih dari tahun 1970. Belum ada foto berwarna di saat itu.
Taman Makam Pahlawan Bhakti tahun 1970.
Pada foto tahun 2017, pada pengambilan
dengan sudut yang sama, terlihat cukup banyak perubahan dari tempat ini.
Atapnya jelas mendapat pemugaran yang
signifikan, apalagi cat-nya. Tangga naiknya juga sudah mendapatkan sentuhan
pegangan tangan untuk alasan keselamatan. Di balik gapura taman makam pahlawan
ini sudah berdiri bangunan untuk pendidikan anak usia dini (PAUD).
Yang tidak mengalami perubahan hanya
dinding tiang gapuranya saja yang masih menggunakan struktur bangunan yang
lama.
Taman Makam Pahlawan Bhakti tahun 2017.
Akedemi
Administrasi Kerinci
Akademi Administrasi Kerinci dahulunya
merupakan satu-satunya pendidikan tertinggi setingkat D3 di Kabupaten Kerinci.
Aku punya foto lulusan wisudawan-nya yang pertama di tahun 1990. Kebetulan papa
adalah salah satu lulusan pertama dari lembaga ini dengan gelar MBA.
Akademi Administrasi Kerinci tahun 1990.
Akademi Administrasi Kerinci tahun 1990.
Di tahun 2017 saat aku mengambil foto
dengan sudut yang sama, lembaga pendidikan ini masih tetap mempertahankan
bentuk aslinya dengan sedikit penambahan untuk mempercantik bangunannya. Dengan
cat baru dan ornament ukiran kerinci pada bagian atapnya.
Yang membedakan adalah, lembaga ini
“derajat”nya sudah naik menjadi lembaga pendidikan setara dengan S.1. Namanya
berubah menjadi Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Sakti Alam Kerinci.
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Sakti Alam
Kerinci tahun 2017.
Polisi
Militer
Kita turun lagi ke arah bawah menuju pusat Kota Sungai Penuh, ke
arah Lapangan Merdeka. Di daerah ini ada Kantor Polisi Militer. Aku punya foto
Kantor Polisi Militer tahun 1991. Kamu bisa lihat keadaan Kantor Polisi Militer
yang terletak pas di sebelah kiri Gedung Nasional Kota Sungai Penuh ini.
Kantor Polisi Militer tahun 1991.
Di bawah ini foto Kantor Polisi Militer
yang aku ambil di tahun 2017 lalu. Kelihat perubahannya yah sob… Terutama pada
warna bangunan dan halaman, serta pada pagarnya yang telah dipugar. Sementara
pohon beringin yang ada di halaman depan kantor sudah hilang.
Kantor Polisi Militer tahun 2017.
Gedung
Nasional
Gedung Nasional merupakan salah satu
tempat yang sangat penting di Kota Sungai Penuh. Gedung Nasional ini
multifungsi dari dahulu hingga kini. Gedung ini difungsikan untuk segala macam
acara umum maupun acara resmi pemerintahan. Ruangannya yang luas dan berada di
pusat kota membuat Gedung Nasional ini selalu digunakan oleh semua orang.
Untuk ukuran Kabupaten Kerinci, Gedung
Nasional jelas saja sangat penting, karena sangat susah mencari suatu bangunan
yang luas untuk menggelar suatu acara. Sepertinya sampai saat ini hanya Gedung
Nasional-lah yang mampu mengakomodir permintaan itu.
Untuk Gedung Nasional ini aku ada
fotonya yang tahun 1972, terutama tugu di depan Gedung Nasional ini, yang dapat
dikatakan menjadi ciri khasnya Gedung Nasional.
Gedung Nasional tahun 1972.
Foto lainnya tentang Gedung Nasional dan
tugu di depannya ada yang dari tahun 1989, saat si Daniel – adik yang bungsu –
masih duduk di bangku TK.
Gedung Nasional tahun 1989.
Bagaimana kondisi Gedung Nasional di
tahun 2017? Juga tidak banyak berubah. Struktur bangunannya masih seperti
sediakala. Jendela-jendela kaca deretnya masih berjajar dengan bentuk dan tata
letak seperti di masa lalu.
Hanya saja di bagian atas plafon atapnya
sudah dihiasi dengan ornament ukiran khas Kerinci, dan bagian bawah dinding
bangunannya diwarnai dengan warna biru. Tercatat bahwa Gedung Nasional ini
pernah direnovasi di tahun 1995.
Gedung Nasional tahun 1989.
Pusat
Kota Sungai Penuh
Titik pusat kota Sungai Penuh menurut
aku adalah di simpang empat dekat Pasar Sungai Penuh, sejajar dengan Gedung
Nasional. Pada foto tahun 1991 di bawah ini terlihat jelas bahwa di tengah
simpang empat tersebut terdapat sebuah tonggak atau tiang. Seingatku –mungkin –
lampu hias jalan.
Pusat Kota Sungai Penuh tahun 1991.
Dan di tahun 2017, di simpang empat ini
sudah didirikan miniatur piala adipura yang memang pernah diraih oleh Kota
Sungai Penuh ini.
Pusat Kota Sungai Penuh tahun 2017.
Lapangan
Merdeka Kota Sungai Penuh
Lapangan Merdeka Kota Sungai Penuh ini
sangat vital bagi kegiatan kemasyarakatan di Kabupaten Kerinci. Sudah tidak
terhitung banyaknya event yang digelar di sini karena letaknya yang sangat
strategis.
Mulai dari upacara HUT RI setiap
tahunnya, pameran pembangunan, dan latihan sepakbola juga diadakan di Lapangan
Merdeka ini. Bahkan di setiap tahunnya, dua hari raya besar umat islam, yakni
Idul Fitri dan Idul Adha juga gelar di Lapangan Merdeka ini.
Nah, di foto tahun 1991 di bawah ini,
kita dapat melihat gambaran keadaan Lapangan Merdeka kala itu. Sudah
dikelilingi oleh pagar tembok dengan jeruji besi di bagian atasnya.
Pusat Kota Sungai Penuh tahun 2017.
Foto yang aku ambil di tahun 2017 dengan
sudut pengambilan yang sama memperlihatkan keadaan yang terbaru tentang
Lapangan Merdeka kebanggaan masyarakat Kerinci ini.
Perbedaannya dengan masa lalu terlihat
ketara. Tentunya lebih lapangan ini lebih rapi, lebih indah dan lebih hijau
dengan pepohonan yang mengelilinginya.
Lapangan Merdeka Kota Sungai Penuh tahun
2017.
DPRD
Kota Sungai Penuh
Aku punya foto tahun 1990 yang menangkap
penampakan bagian depan Gedung DPRD Kerinci saat ini. Kala itu icon dari gedung
ini adalah sebuah patung pahlawan nasional daerah Kerinci, Depati Parbo.
Patung ini letaknya tepat di tengah
kolam dengan relief perbukitan di sekitar Kerinci. Aku ingat, dulunya di
kolam ini banyak terdapat bunga
teratainya. Soalnya, saat kecil, aku suka melempari teratai-teratai itu dengan
batu, he he he…
DPRD Kota Sungai Penuh tahun 1990.
Trus, di tahun 2017 aku mengambil foto
di tempat yang sama dan dari sudut yang sama. Walaupun patung Depati Parbonya
masih ada, namun kolam yang melingkari patung tersebut sudah menghilang,
berganti dengan lapangan parkir.
DPRD Kota Sungai Penuh tahun 2017.
Demikian gambaran wajah Kota Sungai
Penuh dari masa ke masa ya sob. Buat kamu yang punya foto-foto di masa lalu
tentang kota ini, boleh kalian coba mengambil foto dari sudut yang sama di
tempat yang sama untuk mendapat gambaran tentang perubahan kota ini, dan
menjadi cerita sejarah bagi generasi yang akan datang.
Bams@2018
salam kenal bang, terimakasih atas foto2 nostalgianya, saya pernah tingga l di kerinci tahun 2012 smp 2013
ReplyDeletedjangki.wordpress.com
Kenangan yg ga pernah saya lupakan sewaktu tinggal disungai penuh...krna mngkn saya lahir disungai penuh...kolam yg dkt kantor dprd tmpt bermain saya sewaktu kecil
ReplyDeleteSaya pernah di SMP2 di spn th 1968, kalau kebelet, cukup nongkrong di "kereta api " surau dagang, hehehe....
ReplyDeleteSaya pernah di SMP2 di spn th 1968, kalau kebelet, cukup nongkrong di "kereta api " surau dagang, hehehe....
ReplyDelete