Friday, November 28, 2014

LISTRIK MEMBUAT KAMI CEMBURU

Berdiri di sini, di pelataran pelabuhan kayu Pulau Seraya, di seberang Pulau Batam di waktu malam adalah hiburan tersendiri bagi mata. Kerlap- kerlip lampu Batam di kejauhan memperlihatkan keindahan malam yang memanjakan. Mungkin orang- orang yang saat ini berada di pelataran pelabuhan Sekupang juga beranggapan sama saat memandang ke  arah Pulau Seraya yang bertaburkan cahaya lampu di malam yang gelap gulita.

Lempengan pengumpul tenaga surya
di depan rumah penduduk Teluk Lengung

LOMBA MENULIS ARTIKEL & FEATURES 2014 PLN BATAM

Sahabat Bams Nektar, dalam rangka ulang tahun PLN Batam yang ke 14 tahun, ada lomba menulis artikel dan features nih di Batam. Selama ini saya Cuma ikut lomba menulis yang berbau alam atau gunung, atau petualangan saja. Nah, sekarang saya mencoba ikutan lomba menulis untuk bidang lainnya, salah satu lomba menulis yang diadakan oleh PLN Bright ini nih.

Poster lomba di PLN Batam

Thursday, November 20, 2014

HADIAHNYA DATANG

Alhamdulillah, sahabat Bams Nektar, hadiah sebagai pemenang Juara 1 di lomba menulis “PENGALAMAN MENDAKI GUNUNG” di pendakigunung.org saya terima hari ini, berupa satu unit tenda dome merk Lafuma Campo 2 berwarna ngejreng, orange…
Hadiah lomba menulis, Tenda Lafuma Campo 2.

Wednesday, November 19, 2014

LOMBA MENULIS PENGALAMAN MENDAKI GUNUNG

Sahabat Bams Nektar, Alhamdulillah saya dapat meraih nominasi JUARA 1 daam Lomba Menulis “PENGALAMAN MENDAKI GUNUNG” yang diadakan oleh salah satu website pendaki pada Bulan November 2014 ini.
Screen shoot pengumumam pemenang di beranda pendakigunung.org

Monday, November 17, 2014

SENDIRI TAK BERARTI SEPI DI MARAPI

Rabu, 19 Maret 2014. Matahari sedang di ubun- ubun kepala. Pk. 12:10 Waktu Pendakian. Di sinilah aku, duduk sendiri di pelataran luar kedatangan Bandara Internasional Minang Kabau (BIM), Kota Padang, Sumatera Barat. Butuh kurang lebih satu jam terbang dari Batam ke Padang ini dengan salah satu maskapai nasional hanya untuk melepas “dahaga” akan sebuah pendakian. Ini adalah perjalan seorang diri, mungkin perjalanan seorang diri yang untuk kesekian kalinya harus aku lalui dalam lembaran hidup ini. Aku lebih suka menyebutnya “perjalanan sanubari”.

Bandara Internasional Minangkabau.

AYAM MATI DI LUMBUNG PADI

Hutan adalah sumber kehidupan. Sumber mata air yang memenuhi setiap anak sungai yang mengalirkan airnya ke telaga. Dari telaga, air tersebut diproses kembali oleh perusahaan pengolahan air dan kemudian didistribusikan ke perumahan penduduk. Kita tinggal memutar keran di rumah dan,,, abracadabra…. Mengalirlah H20 tersebut ke gelas dan untuk kemudian membasahi kerongkongan yang kering. Bagaimana jika mata air tersebut berhenti unuk mengisi anak sungai ???
 Dua orang anak mencari air bersih di musim kemarau.

Friday, November 14, 2014

SANDAL GUNUNG, TALI KARMANTEL DAN CARABINER

Yang gak mau rugi, pasti baca tulisan ini…

By : Bams Nektar
Trik inspirasi untuk Pendaki #24

Tidak dipungkiri lagi pada masa sekarang, rata- rata para pendaki atau traveler (petualang) menggunakan sandal gunung (sandal outdoor) untuk melengkapi performance mereka saat mereka melakukan aktivitas kesehariannya atau pada saat melakukan kegiatan outdoor mereka.
Jalur sungai lebih nyaman memakai sandal.

Thursday, November 13, 2014

PARA PENDAKI ADALAH PERUSAK ALAM

By : Bams Nektar
Inspirasi bagi Pendaki #03

Tulisan ini mungkin sedikit konfrontatif. Judulnya sengaja saya sematkan yang beraroma agitatif. Hal ini bukan untuk menimbulkan polemic di antara kita selaku pendaki/ penggiat alam bebas. Ini semata- mata hanya mengajak kawan- kawan sekalian untuk berfikir dan menganalisa lebih spesifik lagi tentang masalah ini, sehingga membuka cakrawala berfikir kita lebih luas lagi. Atau setidaknya, judul tulisan ini akan membuat pembaca tertarik untuk membaca goresan tulisan ini sampai pada titik terakhir.

PENDAKI TAPI PENCURI

Yang suka berbagi, pasti baca tulisan ini…

By : Bams Nektar
Inspirasi untuk Pendaki

Dalam sebuah perjalanan pendakian ke Gunung Nuang di Selangor, Malaysia, pada Bulan Oktober 2013 yang lalu, satu informasi berharga Saya dapatkan dari pendaki negeri tetangga yang kebetulan berprofesi sebagai seorang dokter.
Pintu Rimba Gn. Nuang, Selangor, Malaysia.

KARENA TERUS MEMIKIRKANNYA

Terus terang tulisan yang ini sebenarnya Saya dedikasikan buat saudari Saya dengan nama FB Qey Rimba Jenggala. Dalam tulisannya beliau mewakili banyak Qey- qey yang lainnya di seantero negeri tercinta ini, baik mereka berwujud pria ataupun wanita, yang mempunyai impian untuk mendaki satu atau dua gunung yang sangat diidam- idamkannya, namun karena suatu dan lain hal, pendakian tersebut dengan terpaksa harus “delay / ditunda” dulu.
Bams, di Puncak Gn. Rinjani, Lombok, 3.726 mdpl.

SURGA ITU DI TELAPAK KAKI PENDAKI (REVIEW SEPATU REI DAN SANDAL GUNUNG JAYAGIRI)

Menjelang tengah malam, beberapa hari yang lalu, saat asik bercengkrama di sosmed dengan beberapa teman pendaki yang belum pernah Saya jumpai secara langsung, tiba- tiba satu pesan inbox Saya terima dari teman pendaki lainnya dengan nama FB, Hendra Silaban.
Bersandal jepit di pantai Pulau Lampu, Kepri. 

REVIEW DAYPACK YUKON CONSINA

Daypack adalah salah satu pelengkap perjalanan Saya, khususnya di dalam kota. Sangat berguna sekali untuk membawa beberapa pernak- pernik kecil namun dalam jumlah banyak yang tidak dapat ditampung oleh sebuah tas selempang saja. Pernak- pernik tersebut Saya prediksi sebagai pelengkap perjalanan dan kebutuhan harian Saya sehingga pada saat dibutuhkan, Saya tidak harus bingung pinjam sana- sini atau kebingungan nyari di mini market terdekat.
  Daypack Consina Yukon

Tuesday, November 11, 2014

REFLEKSI PENGANTIN BARU

Sahabat Bams Nektar, pada tulisan dengan label “JOURNEY” ini saya lebih tertarik untuk focus pada momen- momen detail dari suatu perjalanan yang telah saya lalui. Dalam kalimat yang berbeda itu berarti saya mencoba untuk meng”capture” momen- momen yang spesifik yang saya jumpai di dalam perjalanan tersebut.

Momen tersebut mungkin tidak berarti apa- apa bagi rata- rata kita yang setiap hari menjumpainya, namun saya mencoba mengajak sahabat Bams Nektar sekalian untuk “berhenti” sejenak, hanya sekedar untuk “menikmati” dan menyadari bahwa realita itu ada dan semoga saja memori kita masih ada sudut kosongnya untuk menyimpan hal- hal “kecil” tersebut J .

CARRIER YANG TEPAT AKAN MENDATANGI PENDAKI YANG SUDAH SIAP ( REVIEW DEUTER FUTURA VARIO 50 + 10 L)

By : Bams Nektar
Review bagi Pendaki

Seingat Saya, sepanjang Saya menikmati hobby travelling, mendaki gunung, hiking dan kegiatan out door lainnya, sudah empat carrier yang Saya gunakan untuk menemani perjalanan Saya. Di mulai Tahun 1993 dengan menggunakan carrier pertama yang Saya lupa nama merk-nya, karena memang bukan merk terkenal, pada saat saya mendaki ke Gunung Kerinci waktu itu. Lalu carrier kedua merk eiger 60 L dan kemudian menggunakan carrier ketiga eiger 70 L, serta beberapa tahun kemudian punya rezeki buat beli carrier keempat merk boogie 70 L type Leuser 3381.

Deutter Futura Vario 50+10 L

HARIMAU MENUNTUN JALAN KAMI

Catatan perjalanan
By : Bams Nektar

Jejak kaki itu masih baru, tercetak sangat jelas di tengah jalan setapak yang basah karena sisa hujan semalam, berukuran cukup besar, kira- kira selebar jengkal orang dewasa luasnya. Dengan kedalaman kira- kira sedalam dua ruas jari pada tanah basah, Aku mengira- ngira berapa besar dan beratnya makhluk yang meninggalkan jejak yang masih baru tersebut ?. Ya, jejak dengan cetakan kuku runcing tersebut adalah jejak Harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae), yang biasanya akrab disebut “Inyiak” atau “Ayek” oleh orang Minang, yang bersinonim dengan kata “Nenek” dalam Bahasa Indonesia.


Gn. Tandikat (kiri) dan Gn. Singgalang dilihat dari Gn. Marapi.

KOMPETISI MENULIS ARTIKEL CADVENTURA

Alhamdulillah, sahabat Bams Nektar, saya dapat menyabet beberapa nominasi juara dalam Kompetisi Menulis yang diadakan oleh salah satu outdoor shop di Surabaya pada Bulan Agustus 2014 yang lalu.

Sebagai info bagi sahabat Bams Nektar, Kompetisi ini sendiri diadakan guna menyambut dan merayakan Ulang Tahun Pertama Cadventura Outdoor shop dan diposting oleh adminnya pada cadventura.com

LEBAH, PENDAKI DAN ORO- ORO OMBO

Mungkin kawan- kawan sedikit heran, apa kolerasi tulisan ini antara lebah, pendaki dan Oro- oro Ombo (Triple O). Sebagian orang mungkin saja nyeletuk, Ah,,, ini mungkin tulisan “sepele”, yang dibuat selintas saja dengan sengaja menghubung- hubungkan tiga objek tersebut (lebah, pendaki, Triple O). 

Mari kita simak sebentar fakta “sepele” dari tiga objek yang saya sematkan menjadi judul tulisan pendek ini. 

Monday, November 10, 2014

PENDAKI DUKUN

Para “Pecinta Alam/ Penggiat Alam Bebas/ Pendaki” kadangkala pingin selalu eksis atau mengeksiskan kelompok atau organisasinya, atau diri pribadinya (selfie dengan tulisan). Banyak cara yang mereka lakukan, mulai dari corat- coret atau aksi vandalism di bebatuan, di pondok peristirahatan/ shelter (bagi yang tidak menyadarinya). Ada juga yang menempelkan plang nama di sepanjang jalur pendakian dengan memaku plang tersebut ke pohon, alih- alih untuk papan petunjuk arah (katanya…).


Mulai Dari Awal, Mulai Dengan Satu Langkah

Mulai menulis kembali hehehe... Sudah lama tidak menulis kembali. Mungkin terakhir menulis di Tahun 2012 yang lalu. Sekarang mulai menulis kembali, mungkin memang karena "momen" nya lagi pas saat ini, lagi mood bagus dan lagi banyak inspirasi :)