Menurut
hikayat, nama Pulau Berhala diambil dari nama seorang bangsawan Turki yang diperkirakan
menginjakan kaki pertama kali di Pulau Berhala ini. Bangsawan Turki tersebut
bernama Akhmad Barus II, yang lebih dikenal gengan gelar Paduko Barhalo (Dalam
bahasa Jambi).
Pendaki, Gunung, Inspirasi, Artikel, Adventure, Travelling, Kuliner, Hotel & Resort, Laut & Pantai, Wisata
Wednesday, March 30, 2016
Tuesday, March 29, 2016
PULAU BERHALA (Part 6) - MENCAPAI BERHALA MENCAPAI SEGALANYA
Kebayang bukan? Berangkat pagi dari Dabo setelah subuh dah belum
sempat sarapan pagi, lalu baru sampai di Pulau Berhala sekitar Pk. 14:00 WIB.
Pasti kebayang rasa lapar yang ditanggung perut untuk kurun waktu berlayar
selama itu.
PULAU BERHALA (Part 5) – PANDANGAN PERTAMA LANGSUNG JATUH CINTA
Dari segi fisik jelas saja duduk dalam waktu lama itu sangat
melelahkan. Untung saja keadaan ombak tidak bergejolak dan sinar mentari di
pagi hari tidak terlalu panas. Selain itu, panorama di sepanjang perjalanan
cukup membantu bagi wajah- wajah yang suka tersenyum jika lensa kamera
diarahkan kepadanya.
Monday, March 28, 2016
PULAU BERHALA (Part 4) - TAK ADA LUMBA- LUMBA, ELANGPUN JADI
Pk. 6:00 pagi bus yang akan membawa team kami sudah sampai di
depan asrama TNI tempat kami bermalam. Beberapa teman yang hampir selesai
mem-packing barang bawaannya bergegas untuk membereskan perlengkapannya dan
buru- buru menuju bus yang telah menunggu.
Guntur dan Ade sebelum naik ke pompong.
PULAU BERHALA (Part 3) – BERHALA JUGA TENTANG ASRAMA
Pk. 15:00 sore, ferry kami bersandar di Pelabuhan Jagoh. Saking
ramenya, butuh waktu sekitar 1 jam untuk bongkar muat barang dan penumpang.
Rombongan kami disambut oleh Ade, Yusuf dan Doni yang telah lebih dahulu sampai
pagi harinya setelah menghabiskan waktu sekitar 12 jam menaiki kapal roro dari
Batam ke Pelabuhan Jagoh. Dengan tiket seharga Rp. 70.000,- sebuah perjalanan
santai dapat dinikmati dari Batam menuju Dabo.
Ade, Yusuf dan Doni, team awal yang sampai di Pelabuhan Jagoh.
PULAU BERHALA (Part 2) - 32 TAHUN TIDAK PULANG
Janji berkumpul di Pelabuhan Telaga Punggur jam 9 pagi akhirnya
terpenuhi. Dengan barang- barang segede gambreng plus beberapa carrier
mengiringi sampai di pintu keberangkatan Pelabuhan Telaga Punggur.
Sudah menunggu kawan- kawan PARI lainnya dan Bang Peri yang baru
saja merapat ke Telaga Punggur dari Tanjung Pinang. Tak beberapa lama kemudian
kita bersama- sama boarding ke ferry yang sudah siap menunggu di dermaga
setelah sebelumnya tiket seharga Rp. 255.000,- dibagikan ke anggota team.
Perjalanan ini diperkirakan akan ditempuh dalam masa 4 jam – saja - .
Tiket ferry Batam - Dabo.
PULAU BERHALA (Part 1) - ASA ITU NAMANYA BERHALA
Tidak bisa membayangkan bisa menginjakan kaki ke Pulau Berhala,
salah satu pulau terluar Kepri di Selat Malaka. Apalagi dengan budget yang
minim alias kere hehehe.
Spanduk kegiatan Jelajah Pulau.
Tuesday, March 15, 2016
PULAU SERAYA, SUNRISE YANG TAK TERDUGA
Letak Pulau Seraya ini di sebelah Pulau Belakang Padang. Masuk ke
dalam Kecamatan Sekupang, Kota Madya Batam, Kepri. Tidak ada pompong yang
langsung melayani rute ke Pulau Seraya ini dari Pelabuhan Sekupang. Para penduduk
atau pengunjung yang hendak ke Pulau Seraya ini biasanya menaiki pompong yang
ke Pulau Belakang Padang, namun bilang ke tekongnya untuk singgah ke Pulau
Seraya. Sang tekong sudah mengerti dan akan membelokan haluan pompongnya untuk
singgah di Pulau Seraya terlebih dahulu sebelum merapat ke Pulau Belakang
Padang.
Rumah panggung penduduk Pulau Seraya.
Wednesday, March 9, 2016
KOPI SEKANAK, MINUMAN PARA RAJA
Kepala
pusing, dada berdebar- debar, jantung berdetak lebih cepat dari biasanya,
sangat susah untuk berkonsentrasi dan timbulnya rasa cemas yang berlebihan.
Itulah yang Saya rasakan sesaat setelah menyicipi minuman kopi di salah satu
café yang terletak di Nagoya Hill Mall, Batam, beberapa bulan yang lalu. Bahkan
dalam perjalanan pulang dengan mengendarai mobilpun sudah cukup menyiksa Saya,
teritama efek dada berdebar dan rasa cemas yang berlebihan itu tidak hilang-
hilang juga. Pandangan mata tiba- tiba menjadi “awas” dan melihat sesuatu yang
jauh semisal melihat papan reklame itu serasa di zoom. Tulisan- tulisan kecil
di papan reklame itu tiba- tiba menjadi besar.
Thursday, March 3, 2016
KOPI TUNDA UNTUK PENDAKI
Pendaki yang suka berbagi pasti
baca…
By : Bams Nektar
Inspirasi bagi Pendaki
Siapa
yang tidak kenal Mbok Yem ? Si empunya warung tertinggi di Puncak Hargo Dalem,
Gunung Lawu. Pendaki yang sudah pernah menginjakan kakinya di Gunung Lawu pasti
kenal dengan beliau. Yah, karena memang beliau adalah pemilik warung yang ada
di jalur pendakian gunung tersebut.
Rata- rata pendaki yang suka kopi, pasti sudah mencicipi dan menikmati kopi
buatan beliau :D
Subscribe to:
Posts (Atom)