Sahabat Bams Nektar, pada
tulisan dengan label “JOURNEY” ini saya lebih tertarik untuk focus pada momen-
momen detail dari suatu perjalanan
yang telah saya lalui. Dalam kalimat yang berbeda itu berarti saya mencoba
untuk meng”capture” momen- momen yang
spesifik yang saya jumpai di dalam perjalanan tersebut.
Momen tersebut mungkin
tidak berarti apa- apa bagi rata- rata kita yang setiap hari menjumpainya,
namun saya mencoba mengajak sahabat Bams Nektar sekalian untuk “berhenti”
sejenak, hanya sekedar untuk “menikmati” dan menyadari bahwa realita itu ada
dan semoga saja memori kita masih ada sudut kosongnya untuk menyimpan hal- hal “kecil”
tersebut J .
Karena ini merupakan “momen kecil” dari sebuah perjalanan,
jangan harap ada paragraph panjang layaknya suatu Catatan Perjalanan yah :D
Okay,,,, ini capture (tangkapan) yang pertama dari saya
di blog ini ,,,
Foto ini saya ambil di
depan Gedung RRI, Kota Padang, Sumatera Barat. Ini foto perkawinan dengan adat
Minangkabau. Diambil pada Tanggal 24 Februari 2013 yang lalu. Saat itu para
mempelai sedang berjalan memasuki gedung resepsinya.
Foto ini saya ambil
dengan kamera Nikon D90, yang cara settingnyapun saat itu saya masih bingung
mau bagaimana :D . Inipun dalam rangka belajar motret, berguru ke om saya yang
adalah seorang fotografer di Kota Padang. Untuk belajar motret ini saya harus
menebus tiket pesawat Batam- Padang PP. Yah,,, ikut adagium “tuntutlah ilmu
sampai ke negeri Cina”. Ilmu itu memang mahal :D
Bagi orang Minang,
mungkin foto ini biasa saja. Rata- rata resepsi perkawinan di daerah Sumatera Barat
memang menggunakan pakaian yang seperti demikian.
Hal- hal kecil yang baru
saya sadari dari foto yang saya ambil hampir dua tahun yang lalu ini adalah
bahwa, dua pasang pengantin ini, yang perempuan beradik- kakak, wajah mereka
bagai pinang dibelah dua. Coba perhatikan deh… Yang mana yang adik? Yang mana
yang kakak? Saya juga tidak tahu… Karena wajah mereka bak pinang dibelah dua, seandainya
saya yang berada di posisi sebagai mempelai pria, hal pertama yang saya
khawatirkan adalah bahwa, saya takut malam pertama nanti saya salah masuk kamar
J .
Saya baru menyadari hal
kecil lainnya di foto ini, mempelai prianya sama- sama menggunakan kaca mata,
kompak J .
Satu lagi hal yang
terlewatkan dan baru saya sadari, dua pasang pengantin ini seolah- olah
membentuk suatu mirroring , atau bisa
dibilang membentuk suatu refleksi. Coba perhatikan !
Pria di kiri saling
berhadapan dg pria di kanan. Wanitanya sama- sama menghadap ke depan. Wanitanya
sama- sama menggandeng tangan si pria. Posisi tangan para pria juga sama- sama
lurus. Lipat dua deh foto ini, pasti mereka berdua akan dempet atau bertemu
pada suatu posisi yang sama persis. Jangan dilipat dua layar laptopnya yah…. J .
Pertanyaan yang
menggelitik saat ini dari saya, apakah mereka sekarang sudah mempunyai
keturunan? Di mana mereka tinggal saat ini? Apakah mereka hidup bahagia?
Bagaimana kelanjutan kisah mereka? Dan pertanyaan- pertanyaan kecil lainnya…
Entahlah….
No comments:
Post a Comment