Tuesday, November 11, 2014

LEBAH, PENDAKI DAN ORO- ORO OMBO

Mungkin kawan- kawan sedikit heran, apa kolerasi tulisan ini antara lebah, pendaki dan Oro- oro Ombo (Triple O). Sebagian orang mungkin saja nyeletuk, Ah,,, ini mungkin tulisan “sepele”, yang dibuat selintas saja dengan sengaja menghubung- hubungkan tiga objek tersebut (lebah, pendaki, Triple O). 

Mari kita simak sebentar fakta “sepele” dari tiga objek yang saya sematkan menjadi judul tulisan pendek ini. 


Dalam sebuah studi terbaru yang diterbitkan dalam "Apidologie", Rabu (18/5), Peneliti dan spesialis lebah asal Lausanne, Swiss, Daniel Favre berbagi penemuannya mengenai medan elektromagnetik ponsel dan pengaruhnya terhadap populasi lebah madu. 

Dalam eksperimennya, Favre menempatkan dua ponsel di dalam sarang lebah dan menyiapkan perangkat untuk merekam suara lebah ketika ponsel sedang mati. Saat aktif, ponsel hidup sekitar 20 - 40 menit, lebah mulai membuat suara bernada tinggi. Suara tunggal ini biasanya dibuat oleh lebah untuk mengumumkan bahwa sarang berada dalam bahaya, namun setelah sinyal ponsel aktif selama 20 jam dan suara tinggi terus berlanjut, lebah tidak bergerombol. Hanya dua menit dari setelah ponsel dimatikan, lebah tenang kembali. 

Favre menyerukan agar komunitas ilmiah internasional untuk terus melihat hubungan antara ponsel dan medan elektromagnetik dan penurunan populasi lebah madu. 

Dr Favre, guru yang mantan ahli biologi di Swiss Federal Institute of Technology, Lausanne, mengatakan bahwa studi ini menunjukkan ponsel yang sedang aktif dapat mengganggu lebah dan menimbulkan efek dramatis. 

Sekarang, mari kita main jujur- jujuran, sobat pendaki sekalian ketika melakukan pendakian pasti membawa HP. Teknologi yang satu ini memang sangat pesat perkembangannya. Bahkan satu orang sudah biasa membawa 2 atau 3 HP sekaligus dalam aktivitasnya. 

Nah,,, yang jadi pertanyaan sekarang, memangnya ada pengaruhnya lebah pada kehidupan manusia? Khususnya PENDAKI… Jawabannya : sangat besar sekali pengaruhnya. 

Bayangkan,,, kita ambil contoh Gunung Semeru. Saat musim pendakian dibuka, anggap saja 500 orang yang diizinkan masuk ke kawasan TNBTS setiap harinya. SETIAP HARINYA,,,, sampai periode pendakian di tutup di awal Januari tahun berikutnya. Rata- rata, 500 orang tersebut membawa HP sebagai alat komunikasi. Berapa besar gelombang elektromagnetik yang dihasilkan oleh 500 HP??? Sebagai pembanding, kita dapat menemukan di you tube video yang memperlihatkan bahwa sinyal 5 HP yang dihidupkan secara bersamaan di sekeliling bensin, dapat menyulut api dan membakar material tersebut. Beberapa HP yang diletakan melingkar di sekeliling botol Coca-cola dan dihidupkan terus menerus, mampu membuat minuman di dalam botol muncrat sampai ke luar botol. Luar biasa,,, 

Dan inilah penjelasan Einstein mengenai hal tersebut, teori Einstein terbukti benar. Kepunahan lebah madu mengancam keamanan pangan dunia. Krisis lebah menciptakan ketakutan dikalangan industri makanan, karena hampir sepertiga hasil pertanian dunia bergantung pada penyerbukan hewan, sebagian besar berada di tangan lebah madu. Makanan tersebut menyediakan mineral,vitamin dan anti oksidan bagi tubuh. Karenanya jika jumlah lebah menurun drastis, maka ketahanan makanan juga ikut terguncang. 

Kembali ke pendaki yang menebarkan medan elektromagnetik (tanpa menyadarinya) di jalur Ranukumbolo, Oro- oro Ombo, Jambangan, sampai ke Kalimati, lebah akan terganggu melakukan penyerbukan di Oro- oro Ombo dengan padang lavendernya, sehingga menjauh dari lokasi tersebut. Lebah dapat rusak navigasi terbang alamiahnya karena gelombang elektromagnetik HP tersebut sehingga dari Ranukumbolo untuk menuju Oro- oro Ombo saja mereka dapat saja tersesat. Dan suatu saat nanti, mungkin para pendaki tidak akan dapat lagi menikmati warna ungu dari Verbena brasiliensis (sebut saja “lavender”) tersebut, karena semuanya punah, mati, tidak ada penyerbukan lagi. Berangsur- angsur, perlahan,,, karena tidak ada penyerbukan lagi, tanaman di sekeliling Ranukumbolo juga ikut mati, punah. Kekeringan melanda, air Ranukumbolo perlahan menghilang. Yang ada hanya hamparan tanah yang merekah… 

Jika hal ini terjadi, setelah semuanya musnah, apalagi yang menarik bagi pendaki ??? 

Einstein meramalkan, 4 tahun setelah para lebah punah, manusia juga ikut punah. Hanya butuh 4 tahun untuk menghapus ras manusia, kawan,,,,, Dan mungkin anda sudah memulainya dengan menghidupkan HP anda di sepanjang jalur pendakian secara terus menerus. 

Ah,,, ini mungkin tulisan “sepele”, yang dibuat selintas saja dengan sengaja menghubung- hubungkan tiga objek tersebut (lebah, pendaki, oro- oro ombo), karena penulisnya lagi kesal belum sembuh dari cedera tangannya, yang membuat dia tidak dapat bergabung untuk camping di Ranukumbolo. 

Gunakaan Hati Saat Mendaki
Salam satu jiwa

 * * * * * 

Sekali lagi,,, ini hanya tulisan “sepele”, jadi jangan terlalu dipikirkan kawan. Satu malam di Ranukumbolo, dengan secangkir kopi hangat di tangan, coba ingat “sedikit” dari tulisan ini. Semoga jiwamu tercerahkan 

 *B4MS* 

 * * * * *

BAMS2 photo BAMS2.jpg YULI2 photo OELIEL2.jpg ZAKI photo ZAKI.jpg RAIHAN photo RAIHAN.jpg RAKAN photo RAKAN.jpg KEENAN photo KEENAN.jpg

No comments:

Post a Comment