Sunday, May 19, 2019

Festival Kenduri Seni Melayu Menagih Rindu

Festival Kenduri Seni Melayu (KSM) merupakan perhelatan tahunan yang digelar di Kota Batam di setiap Bulan November. Dalam Festival ini ditampilkan bermacam-macam seni tradisional khas Melayu. Tak ketinggalan, makanan khas daerah setempat juga digelar di sekitar venue Kenduri Seni Melayu ini. Jadi, selain pesta seni, Festival Kenduri Seni Melayu ini juga dirancang sebagai pesta kuliner.


Penasaran bagaimana jalannya Kenduri seni Melayu ini? Yuk kita intip keseruannya.

Digelar Selama Tiga Hari Dua Malam


Seperti tahun sebelumnya, pada event  Kenduri Seni Melayu kali ini juga dibuka oleh Walikota Batam, Bp. HM. Rudi. Pembukaan kenduri berjalan dengan semarak dan kental dengan nuansa Melayu, seperti saat pembawa acara menyambut walikota Batam tersebut untuk naik ke panggung guna memberikan pidato pembukaan, seorang pesilat datang menjemput walikota di tempat duduknya. Setelah pesilat mempertunjukan kemampuannya dalam bermain jurus-jurus pencak silat Melayu, barulah walikota diiringi menuju ke podium untuk memberikan kata sambutan.

Panggung-pun demikian adanya, dihiasi dengan dekorasi batik dan ukiran khas negeri “para raja” ini. Kerlap-kerlip lampu panggung-pun menyempurnakan hebohnya penampakan panggung utama event ini.

Di lain hal di atas, para pengunjung juga ikut mewarnai nuasa Melayu di pagelaran ini. Banyak di antara mereka yang hadir menggunakan pakaian Melayu. Berbaju “Teluk Belanga”, berkain songket di pinggang, dan ber-tanjak bagi para prianya. Sedang yang wanita berhias “Baju Kurung” barbagai warna.

Event Kenduri Seni Melayu ini digelar selama tiga hari dua malam. Penampilan seni Melayu, baik itu berupa tarian dan musik, hanya ditampilkan pada malam hari saja, dimulai pada pukul 20:0 wib. Namun begitu, di siang harinya para pengunjung tetap ramai di venue Kenduri Seni Melayu ini untuk berburu kuliner khas Melayu.

Artis Ibukota


Dalam setiap pagelaran Festival Kenduri Seni Melayu, salah satu yang ditunggu-tunggu oleh hadirin adalah penampilan dari artis ibukota yang rutin didatangkan setiap tahunnya guna memeriahkan event tahunan ini.

Untuk tahun 2018 ini, Iyeth Bustami di daulat sebagai “ratu panggung” dalam perhelatan ini. Tak heran, salah satu faktor ditampilkannya Iyeth Bustami di event ini karena memang sang artis sudah biasa membawakan lagu-lagu bernafaskan Melayu.

Hal ini dibuktikan dengan lagu pembuka yang dipersembahkan oleh Iyeth Bustami pada festival ini adalah sebuah lagu Melayu berjudul “Zapin” yang sudah akrab di telinga, khususnya di masyarakat Melayu. Bahkan lagu berjudul “Tanjung Katung” dapat membuat walikota Batam, H.M Rudi beserta jajaran pejabat di bawahnya, menari bersama di atas panggung.

Pesta Kuliner Bagi Para Pengunjung


Ya, di Kenduri Seni Melayu ini bukan hanya kesenian saja yang ditampilkan. Ada puluhan stan penjual makanan, minuman dan souvenir di sekitar panggung utama event ini.

Bagi para pengunjung yang memang hobby makan, nah, event ini sangat cocok sekali untuk menjajal beraneka ragam rasa kuliner tradisional Melayu atau makanan kekinian lainnya. Tidak heran jika para food blogger dan food vlogger berseliweran di sana-sini menenteng gadget perekam mereka saat digelarnya event ini.

Soal harga? Masih dijual dengan harga standar, karena memang yang dibidik pada event Kenduri Seni Melayu ini adalah masyarakat umum.

Souvenir khas Melayu-pun banyak dijual pada saat gelaran Kenduri Seni Melayu ini. Mulai dari pakaian khas Melayu, keris, dan juga gasing sebagai permainaan khas di negeri Melayu. Tidak ketinggalan juga dijual “Tanjak”, semacam ikat kepala khas bagi lelaki Melayu.

Selalu digelar di Bulan November

Kenduri Seni Melayu ini selalu digelar pada bulan November di setiap tahunnya. Hal ini sebenarnya sebagai “pemanasan” bagi event bulan berikutnya yang ada di Kota Batam. Di bulan depannya, yakni bulan Desember ada Batam International Culture Carnival dan peringatan Ulang Tahun Kota Batam.  Selain itu, dengan ditetapkannya pelaksanaan event ini setiap bulan November di setiap tahunnya, akan memberi kepastian bagi wisatawan mancanegara untuk mengagendakan waktu mereka guna menghadiri event seni ini.

Menpar Arief  Yahya juga menjelaskan sehubungan dengan hal ini, bahwa “Atraksi Calender of Event di semua daerah harus dibuat dengan standar internasional. Harus terjadwal dengan baik dan kepastian penyelenggarannya harus terjamin, sehingga nantinya tim promosi kami akan dengan mudah mempromosikannya, wisatawan-pun akan bisa mengagendakan kedatangannya dengan baik ke event yang dibuat tersebut,” pungkas Menpar.

Dihadiri Penari Dari Berbagai Negara
 Event Kenduri Seni Melayu ini bukan hanya menampilkan artis seni dari Kepulauan Riau saja loh gaiss. Pekerja seni dari provinsi Riau daratan juga berdatangan menampilkan drama musical yang lucu berbentuk parody pasar rakyat di Kota Pekanbaru. Beberapa Negara juga turut meramaikan pagelaran seni ini dengan mengutus kontingen seni mereka. Dengan begitu para pengunjung juga dapat menyaksikan keragaman budaya Negara lain saat event ini berlangsung.

Dalam event ini tercatat Malaysia, Singapura, Brunei, Thailand, dan Myanmar serta  India mengirimkan para pekerja seni mereka untuk unjuk kebolehan dalam menampilkan keberagaman dan warna-warni seni budaya mereka.

Tidak Hanya Seni Tari dan Dan Seni Suara


Ya! Di Kenduri Seni Melayu ini, tidak hanya seni tari dan seni suara saja yang ditampilkan di panggung utama atau yang disebut juga dengan gelanggang. Di gelanggang ini juga turut ditampilkan seni baca puisi. Tidak tanggung-tanggung, pada sesi seni baca puisi ini, para budayawan Kota Batam juga turut tampil memperlihatkan kepiawaian mereka dalam membaca puisi.

Sebut saja nama-nama seperti, Samson Rambah Pasir, Tarmizi, Syaban Al Buchori, Sudirman Albatami dan Alim Sani. Semuanya menampilkan performance seni baca puisi yang sangat mengagumkan.

Nah, seru bukan? Kamu tertarik untuk mengahadiri event Kenduri Seni Melayu ini di bulan November tahun depan? Dari sekarang sudah dicatat di reminder gadged kamu yah. Sekali menghadirinya, bakalan bikin kamu nagih dan rindu lagi untuk Festival Kenduri Seni Melayu ini di tahun depannya.

Untuk mencapai lokasi penyelenggaraannya sangat mudah kok. Jika landing di Bandar Udara Hang Nadim, Batam, kamu tinggal naik taxi ke Dataran Engku Puteri di pusat Kota Batam Centre.

Perjalanan menuju ke Dataran Engku Puteri sendiri hanya menghabiskan waktu sekitar 20 menit dengan ongkos taxi tidak lebih dari 100 ribu rupiah. Atau kamu juga dapat menaiki bus Damri yang ada di airport dengan tujuan Batam Centre. Pool bus Damri-nya pas berada di sebelah Dataran Engku Puteri ini loh. Lebih gampang lagi bukan?

Bams @2018

1 comment:

  1. ayo segera bergabung dengan saya di D3W4PK
    hanya dengan minimal deposit 10.000 kalian bisa menangkan uang jutaan rupiah
    ditunggu apa lagi ayo segera bergabung, dan di coba keberuntungannya
    untuk info lebih jelas silahkan di add Whatshapp : +8558778142
    terimakasih ya waktunya ^.^

    ReplyDelete