Saturday, March 23, 2019

Photo Fiesta Kembali Sukses Untuk Kedua Kalinya Digelar di Batam


BATAM – Photo Fiesta 2019 sukses digelar di Batam untuk yang kedua kalinya Sabtu (23/3). Event ini merupakan pagelaran bagi para fotografer luar negeri yang dicetuskan oleh Batam View Beach Resort bekerjasama dengan Julian W. Photography Singapura. Event Photo Fiesta 2019 ini sebagian besar diikuti oleh negara asing, terutama wisman dari Singapura.



Terhitung sebanyak 10 negara asal benua Asia, Eropa, dan Amerika. Diantaranya berasal dari  Singapura, Malaysia, Tiongkok, India, Filipina, Myanmar, dan Jepang. Juga dari United Kingdom, Ukraina, serta Amerika Serikat juga ikut ambil bagian dalam Photo Fiesta 2019 yang digelar Sabtu hingga Minggu ini, dari tanggal 23-24 Maret 2019. Para peserta ini berlomba untuk berburu momen terbaik di destinasi yang telah ditetapkan oleh panitia.

Jumlah peserta yang berasal dari banyak ragam Negara ini tentu saja menjadi pembeda dengan gelaran serupa di tahun sebelumnya yang hanya diikuti oleh peserta dari Singapura, Malaysia dan Australia saja. Selain itu pada event tahun ini Batam View Beach Resort sebagai panitia acara memoles event ini lebih menarik lagi dengan mengunjungi dua lokasi kampung tua, yakni Kampung Tua Terih dan Kampung Tua Tanjung Uma.

Pukul 08:45 wib, 109 peserta Photo Fiesta 2019 sudah merapat di Pelabuhan Ferry Internasional Nongsa Pura. Dari sini mereka langsung dibawa ke Kampung Terih. “Kampung Terih masih merupakan tempat yang dituju bagi pengambilan spot- spot foto yang klasik dan menarik bagi para fotografer luar negeri pada event Photo Fiesta 2019 ini. Kampung ini merupakan lokasi objek foto utama pada event yang sama di tahun lalu. Tahun inipun kita akan tetap membawa para peserta untuk hunting ke lokasi kampung Terih ini. Para peserta menyukai lokasi yang etnik dengan aroma pedesaan yang kental serta masih alami, dan  Kampung Terih sudah menyuguhkan semua itu,” terang Anddy Fong selaku General Manager Batam View Resort.

“Perbedaannya di tahun ini adalah, kita menambah satu lokasi kampung tua lainnya yang ada di Batam sebagai spot fotografi bagi para peserta Photo Fiesta 2019 ini, yakni di kampung Tua Tanjung Uma. Hal ini untuk membuat sedikit perbedaan agar para peserta tidak bosan, karena kemungkinan besar para peserta Photo Fiesta tahun lalu banyak yang ikut kembali di pagelaran tahun ini. Sehingga penyegaran yang kita buat akan menambah semangat mereka di tahun depannya untuk datang dan mengikuti event yang serupa di tahun depan,” ujar Anddy.

Para photographer disambut tarian Melayu di Kampung Terih.


Di Kampung Tua Terih, para peserta lomba foto disambut dengan tarian Sekapur Sirih dan beberapa tarian Melayu lainnya. Setelah itu peserta dibebaskan mengambil objek- objek yang ada di kampung Terih sebagai stok foto mereka. Lokasi Kampung Terih ini memang dijadikan ajang pemanasan bagi peserta lomba Photo Fiesta 2019.

Setelah makan siang di Batam View Resort, para peserta mendapat “bekal” dalam workshop dimentori oleh Liew Tong Leng dari Nikon, sebelum mereka diterjunkan untuk memburu spot-spot foto di lokasi yang telah ditentukan. Setelah workshop ini para photographer dibawa dalam tiga bus menuju Kampung Tua Tanjung Uma sebagai lokasi pengambilan objek foto yang dikompetisikan.

Di Tanjung Uma para photographer disambut musik kompang dan atraksi pencak silat yang dimainkan oleh anak- anak Tanjung Uma. Secara bersama- sama mereka diarak oleh anak- anak tersebut menuju ke lokasi Tanjung Uma Berpelangi, yang merupakan salah satu destinasi wisata yang baru dikembangkan di Batam. Di sinilah mereka memulai hunting foto dengan tema “Glowing and Shadow” untuk dikompetisikan sesama mereka.

Para peserta mengikuti workshop.


Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Batam, Ardiwinata sangat mengapresiasi  event ini. “Event ini sangat bermanfaat bagi promosi Batam ke depannya. Secara tidak langsung kita mendapat promosi gratis dari para photographer yang datang tersebut. Mereka tentunya akan memposting foto- foto hasil hunting mereka di Batam pada akun- akun media sosial mereka, yang tentunya para teman dan follower mereka juga berada di luar negeri,” imbuhnya.

“Kami juga berterima kasih kepada Kemenpar yang sudah mendukung berjalannya event ini di Batam. Tahun depan kita berharap event ini akan terus diadakan lagi dengan skala yang lebih besar dan lebih meriah lagi. Objek fotonya tahun depan tentunya dapat diatur lebih variatif  lagi. Kita punya Kebun Raya Batam, beragam destinasi religi, dan berjejeran obek pantai yang indah, serta pulau- pulau yang eksotis. Itu semua dapat menjadi objek foto yang menarik dan dapat dikompetisikan bagi peserta Photo Fiesta di tahun depan,” tutupnya.

Menurut Kadis Pariwisata Kepulauan Riau Boeralimar, Photo Fiesta 2019 dikhususkan untuk photografer luar negeri, dengan jumlah peserta lebih dari 100 orang. “Tujuan kegiatan ini antara lain untuk meningkatkan kedatangan wisatawan, mempromosikan Pulau Batam sebagai tempat yang tepat untuk menikmati waktu luang dan olahraga, serta sebagai kota MICE yang paling disukai pendatang,” imbuhnya.

“Kegiatan ini sekaligus untuk memperkenalkan ‘Nongsa Sensation’ sebagai tempat wisata yang menawarkan marina tingkat internasional, lapangan golf kelas dunia, dan lain-lain. Nongsa Sensation memiliki 11 anggota, yaitu Country Club Golf Tering Bay, Palm Springs Golf & Beach Resort, Klub Golf Tamarin Santana, Turi Beach Resort, Nongsa Point Marina, Resort Desa Nongsa, Resor Montingo, Infinite Studios, Terminal Feri Nongsa Pura, Layanan Feri Cepat Batam, dan Batam View Beach Resort,” bebernya.

Anak-anak adalah salah satu objek favorit bagi photografer.


Mengetahui tentang hal ini, Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kemenpar Rizky Handayani-pun turut menimpali, “Tahun lalu, Photo Fiesta juga digelar oleh Batam View Beach Resort bekerjasama dengan Julian W. Photography, Singapura. Animo para peserta sangat tinggi saat itu, sehingga acara berjalan dengan sukses. Oleh karena itu, kembali kita gelar event yang sama di tahun ini,” ucapnya kemudian.

Sejalan dengan Rizky Handayani, Dessy Ruhati sebagai Asdep Bidang Pemasaran I Regional I Kemenpar yang mendampinginya juga mengamini. “Pada event Photo Fiesta 2019 ini, masing-masing peserta akan dikenakan biaya sebesar 208 dollar. Harga tersebut tentu saja sudah termasuk biaya untuk menginap 2 hari - 1 malam dan 2 kali makan siang, serta sekali makan malam. Biaya tersebut juga sudah meng-cover photo competition, workshop photography, dan lain-lain,” jelasnya menekankan.

Menteri Pariwisata Arief Yahya mengapresiasi event ini dengan baik. “Batam selalu menawarkan event-event yang kreatif. Wisatawan berdatangan ke pulau ini dengan adanya berbagai jenis kegiatan yang dimunculkan sesuai dengan passion-nya. 3A tetap menjadi tolak ukur seberapa jauh kesiapan sebuah destinasi untuk dipromosikan,” ungkap menteri yang murah senyum itu.

“Event pariwisata sudah beragam di Pulau Batam, mulai dari wisata kuliner, sport, seni dan budaya, hingga seni photography. Namun, Industri pariwisata tidak bisa lepas dari 3A. Jika pariwisata ingin maju dan banyak dikunjungi wisatawan, maka harus ada atraksi yang bisa dijual. Selanjutnya aksesibilitas harus memadai, baik sarana infrastuktur maupun moda transportasi yang bisa menjangkau lokasi. Terakhir, soal amenitas harus pula diperhatikan karena ini masuk kebutuhan awal. Harus ada hotel atau minimal homestay yang dapat digunakan oleh wisatawan,” pungkasnya. (**)

Bams@2019

1 comment:

  1. ayo segera bergabung dengan saya di D3W4PK
    hanya dengan minimal deposit 10.000 kalian bisa menangkan uang jutaan rupiah
    ditunggu apa lagi ayo segera bergabung, dan di coba keberuntungannya
    untuk info lebih jelas silahkan di add Whatshapp : +8558778142
    terimakasih ya waktunya ^.^

    ReplyDelete