RUTE DAN CARA MENCAPAI LOKASI
Pulau Tanjung Linau terletak pada
koordinat N 00° 42’ 09,8’’
dan E 104° 16’ 32,6’’. Pulau
Tanjung Linau hanya bisa diakses melalui jalur laut. Pelabuhan yang tersedia
untuk menuju pulau ini adalah Pelabuhan Desa Kampung Baru yang terletak kurang
lebih 71 Km dari Simpang Barelang, atau sekitar 6 Km dari Jembatan VI.
5 Km dari Jembatan VI kita akan
menjumpai plang nama Desa Kampung Baru di pertigaan sebelah kiri jalan. Masuk
ke dalam dengan kondisi jalan sudah diaspal. Di ujung jalan akan kita jumpai
Kantor Lurah Desa Kampung Baru, dan Pelabuhan Desa Kampung Baru.
Perjalanan dari Simpang Barelang ke
Desa Kampung Baru ini dapat ditempuh sekitar 1 jam dengan kecepatan rata- rata
80 km/ jam.
Kapal sebagai transportasi mencapai
pulau ini dapat menghubungi Ketua RT Pulau Linau di nomor handphone tertera di
atas. Perjalanan dengan menggunakan kapal/ perahu pompong berkapasitas ± 10 orang menghabiskan durasi ± 15 – 20 menit.
RINGKASAN
PENDUDUK
Penduduk di Pulau ini keseluruhannya
adalah Suku Melayu yang telah mendiami pulau ini secara turun temurun di masa
lalu. Terdapat 12 kepala keluarga yang mendiami pulau ini.
PENDAPATAN MASYARAKAT
Keseluruhan penduduk di pulau ini
berprofesi sebagai nelayan yang menggantungkan kehidupannya dari laut. Oleh
karena itu, penghasilan merekapun tidak menentu. Bergantung kepada musim angin
di laut. Salah satu warga yang menjabat Ketua RT di pulau ini, Bp. Nurman,
mempunyai usaha tambahan tempat pembakaran arang yang mana arang tersebut
dijual dengan harga Rp. 3.000,- per Kg. Bahan baku pembuatan arang itu sendiri
diambil dari pohon bakau yang ada di sekeliling pulau. Selain itu beliau
memiliki usah penyewaan perahu untuk memancing bagi para penggiat hobby
memancing.
LISTRIK
Listrik di pulau ini dihasilkan dari
genset dengan kapasitas 3.000 watt. Durasi penyalaan listrik dimulai dari Pk. 17:30
WIB s.d. maksimal Pk. 21:00 WIB setiap harinya.
AIR
Terdapat tiga sumber mata air di
pulau ini yang dibuat menyerupai sumur. Yang terdekat sekitar 50 m dari
pelantar pelabuhan pulau ini. Rasa airnya tawar dan bening. Digunakan oleh
penduduk untuk mandi dan mencuci serta untuk kebutuhan memasak.
PENDIDIKAN
Anak- anak Pulau Linau bersekolah ke
luar dari pulau. Sekolah terdekat ada Sekolah Dasar (SD) 010 di Tanjung
Pengapit atau di Pulau Sembur. Untuk bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP)
hanya ada di Pulau Sembur
BUDAYA & KESENIAN SETEMPAT
Tidak ada kesenian spesifik di Pulau
Linau ini yang dapat ditemukan, mengingat sedikitnya penghuni di pulau
tersebut.
PANTAI
Saat survey dilakukan, tidak
ditemukan adanya pantai berpasir. Pantai langsung bersinggungan dengan savanna
yang sebagian besar memang tumbuh di pulau ini.
KOMUNIKASI
Pulau ini masih dijangkau oleh sinyal
provider telkomsel, jadi kartu Halo , kartu Simpati dan kartu As dapat
digunakan di pulau ini.
TEMPAT IBADAH
Surau Al Kautsar adalah satu- satunya
tempat beribadah di Pulau Linau ini bagi umat muslim. Berukuran sekitar 10 x 10
m, dengan lantai sudah berkeramik. Toilet dan tempat wudhu masih membutuhkan
perhatian dan uluran tangan karena belum layak (masih dalam pembangunan/
renovasi).
POTENSI
Potensi wisata yang mungkin dapat
dikembangkan di Pulau Linau ini adalah:
-
Menjadi
tempat camping ceria dengan selingan mandi di pantai.
-
Wisata
fotografi dengan latar savanna yang mempesona.
-
Penyewaan
perahu untuk memancing.
-
Potensi
bisnis lainnya adalah pembuatan arang.
KETERANGAN TAMBAHAN
Tidak ada anak yatim di pulau ini,
namun jika ada donator yang bersedia, dapat memberikan buku- buku iqra mengaji,
buku pelajaran dan buku cerita untuk anak- anak, al quran, atau pengecatan
ulang untuk surau serta renovasi tempat wudhu dan toilet.
FOTO PERJALANAN
Simpang masuk ke Ds. Kampung Baru. 5 Km dari Jembatan VI.
Pompong sebagai satu- satunya alat penghubung ke dunia luar.
Tanjung Linau dari kejauhan.
Savanna Tanjung Linau dilihat dari laut.
Pelantar/ dermaga.
Mushalla, satu- satunya tempat ibadah.
Sumur air tawar, sumber air warga.
Jalan pulau di antara savanna.
@Bams 2016
No comments:
Post a Comment