Ini
perjalanan kali kedua saya dan kawan- kawan dari komunitas PARI – Penjelajah Alam
Kepri – menuju ke Pulau Panjang. Lokasi yang menjadi favorit kami di Pulau
Panjang tentu saja Busong Pulau Panjang. Masyarakat daerah Pulau Panjang
menyebut pulau pasir putih tanpa satupun pepohonan yang hidup di sana, sebagai
“busong”. Artinya masih menjadi bagian dari pulau utama, namun dipisahkan oleh
laut dangkal. Isinya? Pasir semuanya.
Setelah menempuh perjalanan darat selama kurang lebih satu jam perjalanan menuju ke Jembatan V Barelang, kamipun akhirnya sampai di Pelabuhan Sijantung. Tepat tidak jauh di bawah Jembatan V Barelang.
Untuk
mencapai Pelabuhan Sijantung ini sangat mudah. Setelah Jembatan V Barelang,
sekitar 200 meter akan kita jumpai pertigaan yang berbelok ke arah kiri menuju
lokasi wisata Camp Vietnam. Menuruni pertigaan kea rah Camp Vietnam akan kita
jumpai kembali pertigaan selanjutnya, jika ke kanan maka kita akan masuk ke
lokasi wisata Camp Vietnam di Pulau Galang. Untuk ke Pelabuhan Sijantung kita
mengambil jalur kea rah kiri, melewati perumahan penduduk. Jalan akses menuju
pelabuhan ini sudah licin beraspal. Namun kendaraan tidak dapat melaju cepat,
karena di jalanan diletakan tali tambat kapal sebagai “polisi tidur” oleh
masyarakat setempat agar para pengendara tidak ugal- ugalan.
Dermaga kayu Pelabuhan Sijantung.
Pelabuhan
Sijantung mempunyai lapangan parkir yang luas. Satu bangunan permanen dua
lantai yang megah, terletak di sebelah kanan area pelabuhan tersebut , namun
dalam keadaan kosong, belum dioperasikan. Sebuah kapal pengangkut minyak
bersandar di dermaga beton di sebelahnya. Sepuluh meter dari dermaga beton
tersebut, menjorok sebuah dermaga kayu. Di bagian sebelah kiri pelabuhan
terdapat sebuah restoran apung, yang biasa disebut “kelong” oleh masyarakat
Kepulauan Riau.
Perahu kayu
berkapasitas 25 orang yang kami tunggu sebagai alat transportasi ke Pulau
Panjang mulai merapat di Pelabuhan Sijantung, Jembatan V Barelang. Para
penumpang yang telah menunggu dengan sabar segera bergegas menaikinya melalui
dermaga kayu yang sudah mulai goyang. Entah mengapa perahu itu memilih bersandar
di dermaga kusam, sedang di sebelahnya mengambang kokoh dermaga beton dengan
cat berwarna biru terang.
Bagi saya
dan teman- teman dari Komunitas PARI – Penjelajah Alam Kepri - , hal itu bukan
menjadi suatu masalah yang harus dipertimbangkan. Yang penting dapat sesegera
mungkin menapakan kaki di Pulau Panjang. Sekitar 30 menit jauhnya dengan
menaiki kapal kayu sebagai transportasi para penduduk sekitar Jembatan V
Barelang. Hanya dengan membayar ongkos Rp. 6.000,- kita sudah bisa menikmati
perjalanan laut melewati Almira Kelong & Villa di sebelah kiri perjalanan,
sedangkan pulau mungil kosong di sebelah kanan juga menggoda untuk disinggahi.
Dermaga Pulau Panjang.
Melintasi
bagian bawah Jembatan V Barelang merupakan keasyikan tersendiri bagi para
penumpang. Selepas itu, di sebelah kanan, terdapat pemandangan rumah pohon di
tepi pantai yang tinggi menjulang. Sekitar 15 meter tingginya, dibangun di atas
sebuah pohon di pinggir pantai oleh siempunya. Tangga- tangga kayu berkelok-
kelok menjadi satu- satunya jalan untuk mencapai puncak rumah pohon itu. Nanti…
Ya, nanti. Kita cari waktu untuk menaiki rumah pohon itu.
Tiga puluh
menit waktu berlalu. Tak terasa kapal kayu merapat di dermaga Pulau Panjang. Eci,
teman kami yang tinggal di Pulau Panjang sudah menunggu di dermaga. Para
penumpang segera meloncat ke tangga kayu untuk menaiki dermaga beton yang
lumayan tinggi. Kami sudah tidak sabar untuk segera berlayar kembali menuju Busong
Pulau Panjang.
Keluarga
Ecie, sebagai tuan rumah kami di Pulau Panjang sudah menyiapkan makan siang
dengan lauk khas pulau, apalagi kalu bukan seafood. Makanan laut yang kaya
protein. Sudah tersaji ikan bakar, ikan gulai, gonggong (kerang) rebus, dan
ulapan yang memancing selera. Tanpa komando, kami “menerjang” makanan yang
sudah disediakan, tanpa rasa malu bak pengungsi yang kelaparan. Comot sana
comot sini, begitulah seni makan bersama di sini.
Setelah
makan siang, kami bersiap diri untuk menuju ke Busong Pulau Panjang. Pasir
Bosong tersebut terlihat jelas berkilauan ditimpa sinar matahari siang.
Memandangnya dari jendela dapur rumah panggung di Pulau Panjang semakin
menggiurkan. Semua sudah tidak tahan untuk segera melompat ke perahu yang
sedang disiapkan oleh si Ucil, sang tekong yang akan mengantarkan kami ke
Busong.
Semuanya
buru- buru naik ke perahu melalui tangga dapur rumah panggung. Mesin perahu
dihidupkan dan kamipun bertolak ke Busong Pulau Panjang.
Perahu merapat di Busong Pulau Panjang.
Kurang dari
10 menit, perahupun merapat di pantai berpasir putih yang lembut. Inilah Busong
Pulau Panjang yang mempesona. Dikelilingi lautan bening yang menghampar,
sehingga kita dapat melihat ratusan bahkan ribuah bintang laut di bawah
permukaan beningnya air laut yang sangat menggoda untuk diselami. Anak- anak
melompat kegirangan, berlarian di atas pasir putih yang terbentang. Sebagian
kawan mengabadikan kenangan dengan kamera yang sudah mereka siapkan sebelum
menuju ke Busong ini.
Berfoto ria di Busong.
Bersilfie bersama.
Dengan tenda...
Bersama tenda (lagi).
Dan... Tenda lagi.
Tenda untuk
background fotopun didirikan. Wah, pada berebutan berfoto ria di tenda.
Sementara sebagian lainnya sudah menceburkan diri di beningnya lautan. Beberapa
bintang laut tak luput menjadi “pinjaman” untuk berfoto ria.
Tak berapa
jauh dari Busong Pulau Panjang, barisan pantai Pulau Galang berjajar rapi di
bawah sengatan mentari Bulan Juli. Di arah sebaliknya, jajaran rumah- rumah
panggung seolah- olah dapat digapai dengan sekali lambai. Busong ini memang tepat
berada di pertengahan laut antara Pulau Panjang dan Pulau Galang, sehingga kita
merasa dekat ke Pulau Galang namun tak merasa jauh dari Pulau Panjang.
Dekat dengan Pulau Panjang.
Berenang di beningnya lautan.
Keenan tak ketinggalan bermain air.
Dua jam
adalah waktu yang lebih dari cukup buat kami melepas hasrat di busong ini.
Waktunya untuk kembali menuju ke Pulau Panjang. Ucil, sang tekong yang juga
sudah puas berenang ke sana- ke mari sebelumnya, sudah menunggu di perahu motor
dan sudah siap untuk mengantar kami kembali ke Pulau Panjang dan kemudian
menuju ke Pelabuhan Sijantung, Jembatan V Barelang, agar kami tidak kemalaman
di perjalanan menuju Batam.
Silahkan diintip video keseruan perjalanan ke Busong Pulau Panjang ini ya sob :)
Silahkan diintip video keseruan perjalanan ke Busong Pulau Panjang ini ya sob :)
Bams@2016
No comments:
Post a Comment