Tuesday, March 19, 2019

Grup Band Sheila on 7 Akan Mengadakan Konser Di Batam Pada Mei Mendatang


Grup Band Sheila on 7 atau yang akrab disebut SO7, akan menggelar konser mereka di Kota Batam pada bulan Mei 2019 mendatang di Sport Hall Indoor, komplek Stadion Tumenggung Abdul Jamal, Mukakuning, Batam.



Dalam kesempatan bincang-bincang dengan Asep Rihadi selaku CEO/ Managing Director yang merupakan Promotor dari Nagoya Management, pada Selasa (19/3), beliau menjelaskan dipilihnya Batam sebagai lokasi digelarnya konser SO7 ini karena mengakomodir keinginan banyak fans SO7 yang ada di Kepri dan Malaysia untuk dapat menyaksikan konser SO7 secara langsung. “Sebenarnya kita dari 2017 yang lalu sudah mau menggelar konser SO7 ini di Batam, namun jadwal yang padat dari SO7 sendiri yang membatasi. Nah, baru di 2019 ini kita memperoleh waktu yang dapat dialokasikan oleh grup band ini untuk dapat tampil di Batam,” ucap Asep.

Dalam konser ini SO7 akan tampil dengan personel lengkap yang terdiri dari Duta (Akhdiyat Duta Modjo, vokal), Eross (Eross Candra, gitar), Adam (Adam Muhammad Subarkah, bass), serta Brian (Brian Kresna Putro, drum).

“Konser yang bertajuk “Jump Higher” ini rencananya akan digelar pada Sabtu (11/05) pukul 21:00 wib. Dalam kesempatan ini, SO7  akan membawakan lagu-lagu yang tentunya merupakan kumpulan hits mereka yang sudah akrab di telinga para fans SO7 di Indonesia dan di negeri tetangga,” sambung Asep.

Pada kesempatan tersebut, SO7 akan membawakan total sebanyak 13 lagu dari beberapa album mereka yang sudah akrab di telinga penggemarnya. “Sebelum konser dimulai akan didahului oleh penampilan tiga band pembuka. Karena banyaknya peminat untuk menjadi band pembuka tersebut, pihak Nagoya Management masih merahasiakan band mana saja yang nantinya akan ditampilkan,” kata Asep lebih lanjut.

Nagoya Management bersama Kadisbudpar Kota Batam.


“Nagoya Management sudah menyediakan 2.500 tiket untuk konser SO7 ini. Lebih gampang dan mudah membeli tiket ini melalui online di https://nagoyamanagement.co , cepat, aman dan tentunya tanpa calo. Namun, bagi fans yang ingin membeli melalui tiket box juga dilayani dengan langsung menghubungi supporting EO kami di Batam, yakni Queen Adventures, dengan Morena di Hp. 08117788788,” jelas Asep ketika disinggung tentang tiket masuk ke konser SO7 ini.

Tingginya animo penonton terlihat dari penjualan tiket yang disediakan oleh organizer pada Sabtu (16/03) yang lalu. Dari 2.500 tiket yang disediakan, dalam dua hari hanya tersisa sekitar 900 tiket lagi. “Kita menyediakan beberapa kategori tiket, yakni kategori platinum seharga Rp. 1. juta per tiket dan sudah Sold Out, Rp. 700 ribu untuk kategori VIP, Rp. 500 ribu untuk kategori festival tiket, dan kategori sector A, B, C dan D seharga Rp 150 ribu – 200 ribu per tiket,” bebernya.

Lebih jauh Asep menjelaskan, untuk mengangkat UMKM Kota Batam, kita juga mengadakan bazaar Ramadhan selama dua hari di lokasi konser. Tenan yang mendaftar saat ini sudah sangat banyak. Diharapkan konser ini juga membawa berkah melalui bazaar ini. Kita bikin konsepnya seperti ngabuburit menunggu berbuka puasa,” pungkasnya.

SO7 dibentuk pada 6 Mei 1996 di Yogyakarta. Grup band ini pada awalnya adalah sekumpulan anak-anak sekolah di beberapa SMA di Yogyakarta. Pada awal berdirinya, grup band ini dimotori oleh  Duta (vocal) berasal dari SMA 4, Adam (bass) dari SMA 6 , Eros (gitar) dari SMA Muhammadiyah I, Sakti (gitar) dari SMA De Britto, dan Anton (drum) dari SMA Bopkri I. Mereka sepakat untuk membentuk grup band dan membawakan lagu-lagu dari kelompok band Oasis, U2, Bon Jovi, Guns N Roses, dan lain-lain.


Pada waktu itu, mereka juga sudah memiliki beberapa lagu orisinil karya mereka sendiri dan mereka coba untuk memperkenalkannya kepada pendengar mereka di atas pentas dengan percaya diri

Ardiwinata, Kadisbudpar Batam sedang berdiskusi

dengan pihak Nagoya Management selaku 
promotor konser Sheila on 7 di Batam.

Saat pertama dibentuk, grup ini bernama "Sheila", yang diambil dari kata Sheila dari bahasa Celtic yang berarti “Musical”.  Kemudian mereka menambahkan kata "Gank", hingga jadilah "Sheila Gank". Namun karena masalah sense, akhirnya nama mereka berganti menjadi "Sheila on 7", "on 7" berarti solmisasi alias 7 tangga nada (do re mi fa sol la si).

Dari awal, grup ini mencoba untuk tampil secara profesional dengan keterlibatan mereka dalam beberapa pentas musik, festival maupun pertunjukan komersial di DIY dan Jawa Tengah, baik di lingkup sekolah, kampus, serta panggung umum. Satu hal yang cukup meyakinkan dan membanggakan adalah keikutsertaan mereka dalam program indie label “Ajang Musikal” (Ajang Musisi Lokal) pada tahun 1997 milik Radio Geronimo106.1 FM & G-Indie Production yang di inisiasi oleh Teuku Dalin di Yogyakarta, dalam program radio yang menyiarkan lagu-lagu karya sendiri dari band-band lokal yang belum pernah rekaman komersial.

Respon yang sangat positif didapat oleh SO7 dalam program ini, di mana request dari para pendengar untuk lagu karya mereka sendiri yaitu Kita, menempatkan mereka selama 3 bulan berturut-turut di tangga lagu Ajang Musikal G-Indie 10 pada bulan Maret, April, dan Mei 1997. Dengan penuh keyakinan pula, Sheila on 7 memberanikan diri untuk menawarkan demotape serta proposal ke label Sony Music Indonesia, dan akhirnya kesempatan pun datang dengan dikontraknya Sheila on 7 untuk 8 album dengan sistem royalti.

Seiiring berjalannya waktu, saat ini Sheila on 7 digerakan oleh personel tetap yang terdiri dari Duta (Akhdiyat Duta Modjo, vokal), Eross (Eross Candra, gitar), Adam (Adam Muhammad Subarkah, bass), serta Brian (Brian Kresna Putro, drum).

Sheila On 7 (SO7) sudah menelurkan beberapa album, di antaranya, “Sheila On 7” (1999), Kisah Klasik Untuk Masa Depan (2000), “07 Des” (2002), “Ost 30 Hari Mencari Cinta” (2003), “Pejantan Tangguh” (2004), “The Very Best Of Sheila On 7 Jalan Terus” (2005), “507” (2006), “Menentukan Arah” (2008), “Berlayar” (2011), dan “Musim Yang Baik” (2014) ini adalah album kedelapan, album terakhir dengan label Sony Music Entertainment Indonesia. Kemudian mereka akan merilis album kesembilan mereka “Film Favorit” (2018), dengan penanda menjadi album pertama mereka yang dirilis secara indie.


Saat dikonfirmasi pada waktu yang sama tentang event ini, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Batam, Ardiwinata, sangat bersyukur dengan adanya grup band yang terkenal seperti SO7 mengadakan konser di Batam, Kepri. “Event ini sangat baik sekali, tentunya akan menarik banyak pasar lokal dan wisman yang menyukai musik-musik Indonesia. Jelas akan kita bantu promosinya melalui beberapa agen wisata dan perwakilan Indonesia yang ada di Singapura dan Malaysia,” terang Ardiwinata.

Ardiwinata juga berharap akan adanya konser serupa yang lebih banyak lagi di masa yang akan datang dari grup-grup band dan artis Indonesia ke Kepri. “Karena posisi kita sangat menguntungkan berada di cross border ini, kita dapat memanfaatkannya untuk kegiatan- kegiatan pariwisata yang dapat menarik wisman dari negeri tetangga untuk datang berkunjung ke Batam. Potensi pariwisata perbatasan harus kita garap semaksimal mungkin, salah satu caranya adalah menggelar konser-konser dengan grup band yang sudah dikenal oleh negeri jiran,” pungkas Kadisbudpar Kota Batam ini.(**)

Bams@2019

3 comments:

  1. wah, SO7 never ending love, pengin nonton, tapi bulan puasa ya...malam lagi...

    ReplyDelete
  2. ayo segera bergabung dengan saya di D3W4PK
    hanya dengan minimal deposit 10.000 kalian bisa menangkan uang jutaan rupiah
    ditunggu apa lagi ayo segera bergabung, dan di coba keberuntungannya
    untuk info lebih jelas silahkan di add Whatshapp : +8558778142
    terimakasih ya waktunya ^.^

    ReplyDelete