By : Bams Nektar
Bayangkan
jika suatu waktu, Anda sedang berada di dalam kondisi survival. Misalnya
tersesat di suatu lokasi pendakian atau lokasi hiking, tanpa membawa korek api
atau fire starter, sedangkan saat itu
sangat membutuhkan api, baik untuk memasak, memanggang atau membuat sinyal
darurat. Sebuah cara bisa dilakukan ketika Anda tak membawa korek api, yakni air….
Ya,
api bisa dibuat dari air. Lazimnya air digunakan untuk memadamkan api, namun bagaimana bila
justru air digunakan untuk membuat api. Bagaimana caranya?
Dalam
artikel tips “Membuat api dari air” ini akan Saya jelaskan langkah demi langkah
bagaimana caranya, sehingga Anda akan dapat dengan mudah mengerti tentang
bagaimana cara kerja membuat api dari air, tentu saja di dalam tulisan ini juga
akan Saya berikan trik tertentu dan jitu untuk melengkapi teknik ini.
Peralatan
yang dibutuhkan sangat sederhana, antara lain; botol kemasan air minum yang
Anda bawa, atau bila Anda tidak membawanya mungkin di sekitar lokasi Anda ada
botol kemasan air minum bekas, lalu kita butuh kertas dengan permukaan berwarna
gelap, dan tentu saja sinar Matahari yang berlimpah di negeri ini. Siapkan juga
gundukan kecil rumput kering atau serutan kayu kering dan ranting- ranting
pohon untuk media pembakaran bagi apinya.
Gunakan
botol kemasan air minum yang Anda bawa. Isi dengan air sungai. Prinsipnya
adalah, bahwa kita akan membuat suatu mekanisme kaca pembesar melalui botol
kemasan air minum tersebut. Sayangnya hal ini tidak akan bekerja dengan baik
jika botol tersebut dalam keadaan kosong. Kita butuh air sebagai reflector, yakni media yang dapat
merefleksikan sinar Matahari ke objek lainnya. Dalam hal ini adalah kertas.
Bagaimana
jika di lokasi Anda berada tidak ditemukan botol kemasan air minum, walaupun
yang bekas sekalipun? Gampang, trinya adalah carilah plastik yang transparan.
Isi dengan air!
Dan
bagimana jika di lokasi kita berada tidak ditemukan sungai atau air? Triknya
adalah, gunakan cairan yang ada di tubuh anda, pipis-lah…. Jangan sungkan, toh
Anda pernah melakukannya di gunung bukan? Hahaha (tertawa mengejek).
Lalu
ambil kertas yang telah disiapkan sebelumnya. Kertasnya harus berwarna gelap,
boleh gelap karena tinta print atau tulisan yang ada di atas kertas tersebut.
Mengapa?
Kertas
yang berwarna gelap akan dengan cepat menyerap sinar, sedang kertas yang
berwarna putih akan memantulkan warna ke
arah lain. Makanya para designer atau emak kita di rumah menyarankan
untuk tidak menggunakan pakaian berwarna hitam di saat panas terik, Anda akan
merasa kepanasan karena pakaian berwarna hitam Anda menyerap panas Matahari.
Masalahnya
adalah, jika di dalam keadaan darurat tidak ada kertas berwarna gelap
ditemukan, lalu bagaimana?
Gampang,
triknya adalah gunakan rerumputan kering di sekitar anda. Rumput keringpun juga
berwarna gelap, artinya rumput kering juga dapat menjadi sumber pembakaran.
Pernah dengar dan melihat kebakaran hutan bukan? Salah satu penyebabnya adalah
kondisi keringnya rumput yang menyerap panas dan dapat terbakar, dapat juga
dipicu oleh gesekan dahan kayu kering karena angin, lalu menimbulkan percikan
api yang jatuh ke rumput.
Lipat
kertas tadi sedemikian rupa, sekitar 3 x lipatan. Gunanya adalah agar memicu
pembakaran ke lembar kertas lainnya, oksigen yang ada di antara lipatan kertas
tersebut akan membantu untuk menjalarnya api ke lembar kertas lipatan di
sebelahnya.
Letakan
kertas di bagian bawah dan botol berisi air tadi di bagian atasnya, hadapkan
ke arah sinar Matahari. Jangan lupa
sebelumnya untuk melepas merk kemasan yang menutupi botolnya!. Pancarkan sinar Matahari
tersebut menembus dan melalui botol kemasan yang berisi air. Cari focus sinar yang keluar dari botol
tersebut pada permukaan kertas, tepatnya ke permukaan yang berwarna gelap.
Triknya
adalah, pilih bagian botol yang membulat yang terletak di bawah tutup botol.
Bagian cembung di bawah tutup botol itu akan memfokuskan sinar Matahari yang
melaluinya.
Jika
Matahari sedang bersinar terik, tidak memerlukan waktu lama untuk membuat titik
hangus terbakar pada permukaan gelap di
kertas.
Setelah
kita dapatkan titik hangus itu, dan kertas mulai terbakar, tambah lembaran kertas
lainnya untuk menyelimuti kertas yang mulai terbakar tersebut.
Langkah
selanjutnya adalah, segera kibas- kibaskan kertas tersebut ke kanan dan ke kiri.
Hal ini agar angin yang tercipta dari kibasan tersebut akan mempercepat
terbakarnya kertas di tangan kita.
Dan
akhirnya, simsalabim…“dari air kita ciptakan api”. Segera pindahkan apinya
dengan membakar gundukan kecil rumput kering atau serutan kayu kering dan ranting-
ranting pohon yang telah disiapkan sebelumnya yah! Gampang bukan?
Selamat
mencoba dan selamat berkreasi. Semoga bermanfaat.
Salam
satu jiwa
*
B4MS *
* * * *
*
Foto
– foto Saya ambil dengan metode print screen dan bersumber dari
youtube.com yang diunggah oleh akun Grant Thompson - "The King of
Random".
Tulisan ini diikutsertakan
di dalam Kompetisi Menulis pada "Kategori Tips & Trik" , yang diadakan
oleh salah satu toko outdoor sport ternama di Surabaya. Tulisan ini mendapat dua nominasi, yakni meraih Juara II dan menjadi "Tulisan Dengan Aktivitas Media Sosial Terbanyak". Tulisan ini dapat juga dibaca dilihat
di sini http://cadventura.com/cara-membuat-api-dari-air/
No comments:
Post a Comment