Monday, September 7, 2015

DAN DARI AIR KAMI JADIKAN API (TEKNIK SURVIVAL MEMBUAT API DARI AIR)

By : Bams Nektar

Bayangkan jika suatu waktu, Anda sedang berada di dalam kondisi survival. Misalnya tersesat di suatu lokasi pendakian atau lokasi hiking, tanpa membawa korek api atau fire starter, sedangkan saat itu sangat membutuhkan api, baik untuk memasak, memanggang atau membuat sinyal darurat. Sebuah cara bisa dilakukan ketika Anda tak membawa korek api, yakni air….

Ya, api bisa dibuat dari air. Lazimnya air digunakan untuk memadamkan api, namun bagaimana bila justru air digunakan untuk membuat api. Bagaimana caranya?

Dalam artikel tips “Membuat api dari air” ini akan Saya jelaskan langkah demi langkah bagaimana caranya, sehingga Anda akan dapat dengan mudah mengerti tentang bagaimana cara kerja membuat api dari air, tentu saja di dalam tulisan ini juga akan Saya berikan trik tertentu dan jitu untuk melengkapi teknik ini.


Peralatan yang dibutuhkan sangat sederhana, antara lain; botol kemasan air minum yang Anda bawa, atau bila Anda tidak membawanya mungkin di sekitar lokasi Anda ada botol kemasan air minum bekas, lalu kita butuh kertas dengan permukaan berwarna gelap, dan tentu saja sinar Matahari yang berlimpah di negeri ini. Siapkan juga gundukan kecil rumput kering atau serutan kayu kering dan ranting- ranting pohon untuk media pembakaran bagi apinya.


Gunakan botol kemasan air minum yang Anda bawa. Isi dengan air sungai. Prinsipnya adalah, bahwa kita akan membuat suatu mekanisme kaca pembesar melalui botol kemasan air minum tersebut. Sayangnya hal ini tidak akan bekerja dengan baik jika botol tersebut dalam keadaan kosong. Kita butuh air sebagai reflector, yakni media yang dapat merefleksikan sinar Matahari ke objek lainnya. Dalam hal ini adalah kertas.

Bagaimana jika di lokasi Anda berada tidak ditemukan botol kemasan air minum, walaupun yang bekas sekalipun? Gampang, trinya adalah carilah plastik yang transparan. Isi dengan air!

Dan bagimana jika di lokasi kita berada tidak ditemukan sungai atau air? Triknya adalah, gunakan cairan yang ada di tubuh anda, pipis-lah…. Jangan sungkan, toh Anda pernah melakukannya di gunung bukan? Hahaha (tertawa mengejek).

Lalu ambil kertas yang telah disiapkan sebelumnya. Kertasnya harus berwarna gelap, boleh gelap karena tinta print atau tulisan yang ada di atas kertas tersebut. Mengapa?

Kertas yang berwarna gelap akan dengan cepat menyerap sinar, sedang kertas yang berwarna putih akan memantulkan warna ke  arah lain. Makanya para designer atau emak kita di rumah menyarankan untuk tidak menggunakan pakaian berwarna hitam di saat panas terik, Anda akan merasa kepanasan karena pakaian berwarna hitam Anda menyerap panas Matahari.

Masalahnya adalah, jika di dalam keadaan darurat tidak ada kertas berwarna gelap ditemukan, lalu bagaimana?

Gampang, triknya adalah gunakan rerumputan kering di sekitar anda. Rumput keringpun juga berwarna gelap, artinya rumput kering juga dapat menjadi sumber pembakaran. Pernah dengar dan melihat kebakaran hutan bukan? Salah satu penyebabnya adalah kondisi keringnya rumput yang menyerap panas dan dapat terbakar, dapat juga dipicu oleh gesekan dahan kayu kering karena angin, lalu menimbulkan percikan api yang jatuh ke rumput.

Lipat kertas tadi sedemikian rupa, sekitar 3 x lipatan. Gunanya adalah agar memicu pembakaran ke lembar kertas lainnya, oksigen yang ada di antara lipatan kertas tersebut akan membantu untuk menjalarnya api ke lembar kertas lipatan di sebelahnya.

Letakan kertas di bagian bawah dan botol berisi air tadi di bagian atasnya, hadapkan ke  arah sinar Matahari. Jangan lupa sebelumnya untuk melepas merk kemasan yang menutupi botolnya!. Pancarkan sinar Matahari tersebut menembus dan melalui botol kemasan yang berisi air. Cari focus sinar yang keluar dari botol tersebut pada permukaan kertas, tepatnya ke permukaan yang berwarna gelap.

Triknya adalah, pilih bagian botol yang membulat yang terletak di bawah tutup botol. Bagian cembung di bawah tutup botol itu akan memfokuskan sinar Matahari yang melaluinya.

Jika Matahari sedang bersinar terik, tidak memerlukan waktu lama untuk membuat titik hangus terbakar pada permukaan gelap di kertas.

Setelah kita dapatkan titik hangus itu, dan kertas mulai terbakar, tambah lembaran kertas lainnya untuk menyelimuti kertas yang mulai terbakar tersebut.

Langkah selanjutnya adalah, segera kibas- kibaskan kertas tersebut ke kanan dan ke kiri. Hal ini agar angin yang tercipta dari kibasan tersebut akan mempercepat terbakarnya kertas di tangan kita.

Dan akhirnya, simsalabim…“dari air kita ciptakan api”. Segera pindahkan apinya dengan membakar gundukan kecil rumput kering atau serutan kayu kering dan ranting- ranting pohon yang telah disiapkan sebelumnya yah! Gampang bukan?

Selamat mencoba dan selamat berkreasi. Semoga bermanfaat.

Salam satu jiwa

* B4MS *

* * * *  *
Foto – foto Saya ambil dengan metode  print screen dan bersumber dari youtube.com yang diunggah oleh akun Grant Thompson - "The King of Random".

Tulisan ini diikutsertakan di dalam Kompetisi Menulis pada "Kategori Tips & Trik" , yang diadakan oleh salah satu toko outdoor sport ternama di Surabaya. Tulisan ini mendapat dua nominasi, yakni meraih Juara II dan menjadi "Tulisan Dengan Aktivitas Media Sosial Terbanyak". Tulisan ini dapat juga dibaca dilihat di sini http://cadventura.com/cara-membuat-api-dari-air/




BAMS2 photo BAMS2.jpg YULI2 photo OELIEL2.jpg ZAKI photo ZAKI.jpg RAIHAN photo RAIHAN.jpg RAKAN photo RAKAN.jpg KEENAN photo KEENAN.jpg

No comments:

Post a Comment