Batam
Trail Run 5 Kilometer akan digelar pada hari Minggu, tanggal 7 April 2019
mendatang di lokasi wisata Tebing Langit, Jl. Ir. Sutami, Sekupang. Event sport tourism ini bertujuan untuk
lebih memperkenalkan wisata Batam ke khalayak ramai, khususnya kepada para
wisman. Selain itu juga memperkenalkan alam Batam yang masih asri dan terjaga
di sekitar trek lintasan lari ini.
Dalam
press conference-nya yang diadakan
pada Senin (4/2/2019) di ruang pertemuan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota
Batam, Gedung LAM lantai dua, Batam Centre, Rudi Hartono selaku panitia event ini menjelaskan bahwa, Trail Run ini sendiri dibagi dalam dua
kategori, yakni kategori dewasa dan kategori anak- anak.
“Tentunya
jalur lari bagi dewasa nantinya akan dipisah dari jalur lari anak- anak,
walaupun pada saat start perlombaan akan diberangkatkan secara bersamaan,”
jelas Rudi.
Event sport
yang sedianya dirancang mulai dari pukul 8:00 Wib tersebut, diperkirakan akan
selesai sampai pukul 14:00 Wib di hari yang sama. Total hadiah yang disediakan
oleh panitia pada event ini mencapai
77 juta rupiah, ditambah dengan medali. Perinciannya adalah sebagai berikut.
Juara I dewasa akan mendapatkan uang tunai sebesar 10 juta rupiah, juara II
dewasa mendapatkan 8 juta rupiah, juara III dewasa akan mendapatkan 5 juta rupiah,
dan juara IV dewasa juga mendapat hadiah sebesar 3 juta rupiah.
Untuk
kategori anak- anak, juara I akan mendapatkan hadiah uang tunai sebesar 4 juta
rupiah, juara II mendapatkan 3 juta rupiah, juara III mendapatkan 2 juta
rupiah, dan juara IV juga mendapatkan hadiah sebesar 1 juta rupiah.
Pada
Batam Trail Run 5 Kilometer atau yang disingkat dengan BTR5K ini, para peserta
yang mendaftarkan diri dipungut biaya pendaftaran sebesar Rp. 100.000,- bagi
pelari kategori dewasa dan Rp. 60.000,- bagi pelari kategori anak- anak. Panitia
juga menyediakan sebanyak 100 medali, yang mana 70 medali dialokasikan untuk
pelari kategori dewasa, dan 30 medali lainnya dialokasikan untuk pelari
kategori anak- anak.
BTR5K
ini selain membidik wisatawan lokal untuk berpartisipasi di dalamnya, juga
membidik wisatawan mancanegara (wisman). “Target peserta kita adalah 1.500
orang. Jumlah 300 orang diantaranya ditargetkan dari wisman. Untuk itu kita
sudah menjalin kerjasama dengan para agen- agen travel dan asosiasi- asosiasi
pariwisata yang ada di Kota Batam guna mendukung event ini. Selain itu, kita
juga dibantu promosinya oleh Pemko Batam melalui Dinas Kebudayaan dan
Pariwisata Kota Batam di Kedutaan Besar Indonesia yang ada di Singapura dan
Malaysia,” terang Rudi lebih lanjut.
Selain
Trail Run yang diusung oleh event
yang bertemakan “Sport in Green Harmony”
ini, nantinya juga akan digelar pameran kuliner dan UMKN produk Melayu Batam,
serta hiburan dengan menampilkan grup band dari Karang Taruna Kota Batam, dan
penampilan tarian Melayu yang juga ditampilkan oleh sanggar dari Karang Taruna
Kota Batam. Sinergi ini diharapkan akan mampu mengangkat dan memperkenalkan
budaya Melayu kepada pengunjung dan peserta nantinya.
“Selain
hiburan tersebut, juga akan ada penampilan
cheer leaders dari SMU16 Batam ,
lomba mewarnai bagi anak- anak dan lomba burung berkicau,” sahut Rudi dalam press conference tersebut.
Suasana press conference Batam Trail Run 5 K.
BTR5K
ini terbuka untuk umum, dan masyarakat umum dapat mendaftarkan diri langsung ke
lokasi lomba, yakni di Tebing Langit Sekupang, atau melalui telepon atau juga
wahtsapp ke nomor 082173111195 dengan Aisyah. Nantinya para peserta diharuskan
mengisi form pendaftaran sebagai bahan juga untuk dimasukan ke dalam perlindungan
asuransi pada event ini.
Selain itu, pendaftaran juga dapat dilakukan di media sosial, antara lain di facebook dengan akun Batamtrail Run dan
Instagram di akun @batamtrailrun.
Untuk
para penggiat fotografi, panitia juga mengadakan kompetisi fotografi di lokasi
BTR5K di hari dan tempat yang sama. Objek fotonya tentu saja tentang sekitar
kegiatan BTR5K. Beberapa hadiah menarik sedah disiapkan oleh panitia BTR5K
untuk para fotografer. Pendaftaran bagi para fotografer-pun tidak dipungut
biaya, alias gratis.
Di
tempat yang sama, Ardiwinata, selaku Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
Kota Batam mengapresiasi diadakannya event
ini di Batam. “Kita berbangga bahwa event ini dapat digelar di Batam,
tepatnya di Tebing Langit, dan bekerjasama dengan teman- teman asosiasi
lainnya. Ini adalah event sport tourism yang bagus, dan persiapan yang telah dilakukan
panitia akan menambah pundi- pundi jumlah wisman yang datang ke Batam yang
ditargetkan sebesar 2,4 juta oleh Kementrian Pariwisata pada tahun 2019 ini.
Terima kasih kepada penyelenggara dan teruslah membuat- event- event yang
lainnya di Batam untuk menggairahkan pariwisata,” ungkap Kepala Dinas yang
akrab dipanggil dengan nama kecil Ardi ini.
“Walikota
Batam, dalam hal ini H.M. Rudi, saat ini juga sedang membenahi aksesibilitas
dalam arti infrastruktur . Infrastruktur ini erat kaitannya dengan penunjang
pariwisata, yang dikenal dengan 3 A di bidang pariwisata, yakni aksesibilitas,
amenitas dan tentunya atraksi,” tuturnya.
Di
tempat terpisah, Boeralimar, selaku Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kepri mengatakan,
“Pariwisata harus dilakukan secara bersama. Pariwisata tidak dapat dilakukan
sendiri. Harus berkolaborasi, incorated
dan synergy. Basis pariwisata tetap
budaya sebagai prioritas, diikuti religi, alam, dan kemudian manmade. Perlu juga dilakukan pertemuan
dan pelatihan SDM pariwisata,” pungkasnya.
Bams@2019
No comments:
Post a Comment