Monday, March 4, 2019

Batam Trail Run 2019 Memperkaya Sport Tourism Batam


Batam Trail Run 5 Kilometer akan digelar pada hari Minggu, tanggal 7 April 2019 mendatang di lokasi wisata Tebing Langit, Jl. Ir. Sutami, Sekupang. Event sport tourism ini bertujuan untuk lebih memperkenalkan wisata Batam ke khalayak ramai, khususnya kepada para wisman. Selain itu juga memperkenalkan alam Batam yang masih asri dan terjaga di sekitar trek lintasan lari ini.



Dalam press conference-nya yang diadakan pada Senin (4/2/2019) di ruang pertemuan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Batam, Gedung LAM lantai dua, Batam Centre, Rudi Hartono selaku panitia event ini menjelaskan bahwa, Trail Run ini sendiri dibagi dalam dua kategori, yakni kategori dewasa dan kategori anak- anak.

“Tentunya jalur lari bagi dewasa nantinya akan dipisah dari jalur lari anak- anak, walaupun pada saat start perlombaan akan diberangkatkan secara bersamaan,” jelas Rudi.

Event sport yang sedianya dirancang mulai dari pukul 8:00 Wib tersebut, diperkirakan akan selesai sampai pukul 14:00 Wib di hari yang sama. Total hadiah yang disediakan oleh panitia pada event ini mencapai 77 juta rupiah, ditambah dengan medali. Perinciannya adalah sebagai berikut. Juara I dewasa akan mendapatkan uang tunai sebesar 10 juta rupiah, juara II dewasa mendapatkan 8 juta rupiah, juara III dewasa akan mendapatkan 5 juta rupiah, dan juara IV dewasa juga mendapat hadiah sebesar 3 juta rupiah.

Untuk kategori anak- anak, juara I akan mendapatkan hadiah uang tunai sebesar 4 juta rupiah, juara II mendapatkan 3 juta rupiah, juara III mendapatkan 2 juta rupiah, dan juara IV juga mendapatkan hadiah sebesar 1 juta rupiah.

Pada Batam Trail Run 5 Kilometer atau yang disingkat dengan BTR5K ini, para peserta yang mendaftarkan diri dipungut biaya pendaftaran sebesar Rp. 100.000,- bagi pelari kategori dewasa dan Rp. 60.000,- bagi pelari kategori anak- anak. Panitia juga menyediakan sebanyak 100 medali, yang mana 70 medali dialokasikan untuk pelari kategori dewasa, dan 30 medali lainnya dialokasikan untuk pelari kategori anak- anak.

BTR5K ini selain membidik wisatawan lokal untuk berpartisipasi di dalamnya, juga membidik wisatawan mancanegara (wisman). “Target peserta kita adalah 1.500 orang. Jumlah 300 orang diantaranya ditargetkan dari wisman. Untuk itu kita sudah menjalin kerjasama dengan para agen- agen travel dan asosiasi- asosiasi pariwisata yang ada di Kota Batam guna mendukung event ini. Selain itu, kita juga dibantu promosinya oleh Pemko Batam melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Batam di Kedutaan Besar Indonesia yang ada di Singapura dan Malaysia,” terang Rudi lebih lanjut.

Selain Trail Run yang diusung oleh event yang bertemakan “Sport in Green Harmony” ini, nantinya juga akan digelar pameran kuliner dan UMKN produk Melayu Batam, serta hiburan dengan menampilkan grup band dari Karang Taruna Kota Batam, dan penampilan tarian Melayu yang juga ditampilkan oleh sanggar dari Karang Taruna Kota Batam. Sinergi ini diharapkan akan mampu mengangkat dan memperkenalkan budaya Melayu kepada pengunjung dan peserta nantinya.

“Selain hiburan tersebut, juga akan  ada penampilan cheer leaders dari SMU16 Batam , lomba mewarnai bagi anak- anak dan lomba burung berkicau,” sahut Rudi dalam press conference tersebut.

Suasana press conference Batam Trail Run 5 K.


BTR5K ini terbuka untuk umum, dan masyarakat umum dapat mendaftarkan diri langsung ke lokasi lomba, yakni di Tebing Langit Sekupang, atau melalui telepon atau juga wahtsapp ke nomor 082173111195 dengan Aisyah. Nantinya para peserta diharuskan mengisi form pendaftaran sebagai bahan juga untuk dimasukan ke dalam perlindungan asuransi pada event ini.

Selain itu, pendaftaran juga dapat dilakukan di media sosial, antara lain di facebook dengan akun Batamtrail Run dan Instagram di akun @batamtrailrun.

Untuk para penggiat fotografi, panitia juga mengadakan kompetisi fotografi di lokasi BTR5K di hari dan tempat yang sama. Objek fotonya tentu saja tentang sekitar kegiatan BTR5K. Beberapa hadiah menarik sedah disiapkan oleh panitia BTR5K untuk para fotografer. Pendaftaran bagi para fotografer-pun tidak dipungut biaya, alias gratis.

Di tempat yang sama, Ardiwinata, selaku Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Batam mengapresiasi diadakannya event ini di Batam. “Kita berbangga bahwa event ini dapat digelar di Batam, tepatnya di Tebing Langit, dan bekerjasama dengan teman- teman asosiasi lainnya.  Ini adalah event sport tourism yang bagus, dan persiapan yang telah dilakukan panitia akan menambah pundi- pundi jumlah wisman yang datang ke Batam yang ditargetkan sebesar 2,4 juta oleh Kementrian Pariwisata pada tahun 2019 ini. Terima kasih kepada penyelenggara dan teruslah membuat- event- event yang lainnya di Batam untuk menggairahkan pariwisata,” ungkap Kepala Dinas yang akrab dipanggil dengan nama kecil Ardi ini.

“Walikota Batam, dalam hal ini H.M. Rudi, saat ini juga sedang membenahi aksesibilitas dalam arti infrastruktur . Infrastruktur ini erat kaitannya dengan penunjang pariwisata, yang dikenal dengan 3 A di bidang pariwisata, yakni aksesibilitas, amenitas dan tentunya atraksi,” tuturnya.

Di tempat terpisah, Boeralimar, selaku Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kepri mengatakan, “Pariwisata harus dilakukan secara bersama. Pariwisata tidak dapat dilakukan sendiri. Harus berkolaborasi, incorated dan synergy. Basis pariwisata tetap budaya sebagai prioritas, diikuti religi, alam, dan kemudian manmade. Perlu juga dilakukan pertemuan dan pelatihan SDM pariwisata,” pungkasnya.

Bams@2019

No comments:

Post a Comment