Saturday, March 2, 2019

Kemeriahan Festival Tanjung Lesung Di Banten


Tanjung Lesung terletak di ujung sebelah Barat Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten. Daerah ini terkenal dengan pantai Tanjung Lesung-nya  yang sedang trend di kalangan traveller. Hal ini karena pantai Tanjung Lesung merupakan tempat yang sangat cocok untuk menikmati indahnya sunrise  di pagi hari, maupun sunset di sore hari sambil bermain pasir di pantainya.



Nama Tanjung Lesung sendiri disematkan kepada daerah ini karena dataran pantainya yang agak menjorok ke laut yang terlihat seperti lesung, alat penumbuk padi tradisional Indonesia. Terlepas dari namanya, pantai Tanjung Lesung sendiri merupakan tempat yang banyak diminati untuk berekreasi dengan kegiatan diving ataupun snorkeling. Tidak heran jika di lokasi ini banyak bertebaran resort dan sea sport station yang menawarkan keindahan bawah laut pantai Tanjung Lesung.

Tanjung Lesung saat ini juga termasuk ke dalam program pengembangan wisata yang disebut Kementerian Pariwisata Indonesia sebagai salah satu dari 10 Bali baru di Indonesia. Untuk mengangkat citra wisata tersebut, setiap tahunnya digelar Festival Tanjung Lesung yang termasuk ke dalam 100 COE (Calender of Event) nasional. 

Nah, yuk kita intip apa yang menarik yang ada di Festival Tanjung Lesung 2018 yang diadakan pada 28-30 September yang lalu. Siapa tahu kamu tahun depan punya kesempatan untuk menikmati meriahnya festival ini.

Dibuka langsung oleh Menteri Pariwisata RI

Pada pagelaran festival ini di tahun-tahun sebelumnya, pembukaannya biasanya dilakukan oleh Gubernur Banten atau pejabat di bawahnya yang mewakili.

Menpar Arief Yahya berwafoto dengan hadirin.


Namun di tahun ini sangat istimewa, pagelaran Festival Tanjung Lesung 2018 ini langsung  dilakukan oleh Menteri Pariwisata RI, Bp. Harun Yahya, serentak dengan beberapa pejabat daerah Provinsi Banten.

Penampilan tarian kolosal massal

Pada acara pembukaan, ratusan pelajar dan pemuda dari berbagai sanggar seni dan tari di Banten berkolaborasi menampilkan tarian kolosal massal yang menceritakan asal usul nama Tanjung Lesung menurut legenda yang beredar di masyarakat, yakni tentang kisah percintaan Raden Budog dan Sri Poh Aci.

Tarian kolosal massal.


Karena kelihaian Sri Poh Aci yang sangat pandai memainkan seni menumbuk lesung, masyarakat menyebut kampungnya dengan Kampung Lesung, dan karena kampung tersebut terletak di sebuah tanjung, akhirnya daerah ini disebut Tanjung Lesung.

Lesung sebagai pembuka

Biasanya suatu acara dilakukan pembukaan dengan memukul gong atau memecahkan kendi sebagai symbol bahwa acara tersebut telah dimulai. Namun, pada Festival Tanjung Lesung 2018 ini, cara membuka acaranya sangat unik dan berkesan etnik, yakni pada saat pembukaan acaranya, simbol pembukanya adalah dengan menumbuk lesung secara bersamaan sebagai tanda festival sudah dimulai.

Menumbuk lesung sebagai simbolis pembuka festival.


Kesannya jelas, mengangkat tradisi dan kebudayaan Indonesia, serta menghargai kearifan lokal yang berlaku di daerah Banten.

Festival berlangsung parallel di tiga lokasi

Keunikan lainnya pada Festival Tanjung Lesung ini adalah, venue pelaksanaan festival ada di tiga lokasi yang berbeda, dengan tiga kegiatan yang berbeda pula.

Venue pertama di pusat kota Tanjung Lesung dengan pagelaran Pasar Kolecer yang menampilkan stan-stan penjualan produk asli khas daerah Banten, mulai dari makan, minuman, dan handycraft.

Venue kedua terletak ke  arah atas dari pusat kota, tepatnya di sebuah lapangan terbuka yang menjadi tempat pembukaan acara, dan digelar panggung pentas seni seharian penuh selama tiga hari berturut-turut, dari pagi hingga malam hari.

Panggung musik untuk umum memeriahkan festival.


Wow, meriah yah… Semuanya sanggar di Banten terjun di pentas seni ini. Mulai dari pentas tari, drama, music, dan kesenian tradisional lainnya. Hebatnya lagi, semuanya gratis buat pengunjung dan masyarakat.

Venue ketiga terletak di Beach Resort Tanjung Lesung dengan gelaran kompetisi balap sepeda gunung yang menantang adrenalin bagi para pesertanya. Selain itu juga dipertandingkan kompetisi Rhino Triathlon yang diikuti meriah oleh peserta dari berbagai Negara. 

Nah, Festival ini sangat meriah bukan? Persiapkan diri kamu buat ikut menyaksikan Festival Tanjung Lesung di tahun depan yah. Gak sulit kok untuk menuju ke lokasi festival ini. Cukup kamu daratang ke Bandara Soekarno Hatta, di sana Kementrian Pariwisata sudah menyiapkan bus gratis yang akan mengantarkan para wisatawan menuju ke Tanjung Lesung. Bus nya berangkat dua kali dalam sehari, jam 10:00 wib dan jam 16:00 wib. Perjalanan ke Tanjung Lesung sendiri menghabiskan waktu sekitar 4-5 jam.

Yuk travelling ke Tanjung Lesung

Bams @2018

No comments:

Post a Comment