Beberapa peserta sudah lebih dulu menghampiri boat dan langsung memakai jaket pelampung untuk keselamatan selama trip jelajah bakau ini.
Peserta lainnya yang baru saja selesai makan siang buru-buru menyusul ke tepi sungai untuk bergabung bersama rekan media lainnya yang sudah terlebih dulu naik ke atas boat.
Tak menunggu lama, boat-pun mulai bergerak perlahan meninggalkan dermaga kecil di Kampung Rambah Durian. Tujuan awak media dan blogger famtrip Travel Media Escape Kejora adalah tempat pembibitan belangkas di Sedili Kecil.
Trip jelajah bakau.
Pemandangan mangrove tersaji di kiri-kanan sungai selama trip jelajah bakau ini. 45 menit kemudian, boat yang membawa awak media dan blogger merapat ke Sedili Kecil, dimana pusat pembibitan belangkas berada sekitar 50 meter dari bibir sungai.
Di pusat pembibitan belangkas ini peserta Travel Media Escape Kejora dapat menyaksikan secara langsung tahap pemilihan belangkas yang sedang diseleksi oleh para pekerja. Selain itu, di tempat ini juga dikembangkan hasil laut lainnya, yakni udang galah.
Salah satu peserta famtrip memamerkan belangkas.
Di tempat ini juga tersedia Galeri Belangkas yang menampilkan belangkas yang sudah diawetkan, juga ada tempat beternak belangkas, dan tempat penetasan telur-telur belangkas.
Menurut keterangan yang didapat dari Idham, putra dari Encik Mat, pemilik usaha belangkas ini, saat ini belangkas yang dikumpulkan dari nelayan sudah diekspor ke Thailand. "Namun, tidak semuanya di ekspor. Dari 10 ekor belangkas yang dijual oleh nelayan, 2 ekornya diternakan di sini, sampai bertelur menghasilkan belangkas-belangkas baru yang nantinya akan dilepaskan kembali ke laut, sebagai bentuk konservasi terhadap alam," jelas Idham.
Hal ini juga dikonfirmasi oleh Roslina selaku perwakilan Kementerian Pertanian dan Industri Asas Tani sebagai pihak yang menaungi konservasi belangkas ini.
Dari Sedili Kecil, peserta Travel Media Escape Kejora diajak untuk mengunjungi salah satu pusat oleh-oleh khas daerah ini, yaitu Kerupuk Lekor di kedai D Sedili.
Kedai D Sedili Best Foods Enterprise ini beralamat di No. 4&5 Gerai Lot 2437, Kampung Teluk Jeri, Tanjung Sedili, Kota Tinggi, Johor, Malaysia.
D Sedili Best Foods Enterprise.
Pengepakan kerupuk lekor.
Di sini para peserta dapat melihat secara langsung proses pengemasan kerupuk lekor yang terbuat dari campuran tepung dan ikan ini, dan juga dapat merasakan langsung lezat dan gurihnya kerupuk lekor dari tester yang tersedia di kedai D Sedili ni.
Di Batu 7 Jalan Tanjung Sedili, Johor, peserta Travel Media Escape Kejora mampir sejenak ke Tersayang Resort.
Tersayang Resort.
Tersayang Resort merupakan komplek homestay yang dikelola oleh komunitas wisata desa setempat. Ada 44 homestay yang dikelola oleh warga binaan Kejora ini.
Destinasi wisata ini juga dilengkapi dengan hall terbuka dengan permainan bilyar, tempat ibadah, dan water park yang terletak di sebelah monumen sebuah kapal penangkap ikan yang ada di pinggir sungai dekat resort ini.
Setelah dari kunjungan ke Tersayang Resort, rombongan peserta Travel Media Escape Kejora Bergerak ke Kota Penawar. Di sini media berkesempatan untuk mengunjungi Amansari Hotel yang beralamat di No. 127, Jalan Kempas 1, Taman Desaru Utama, Bandar Penawar, Kota Tinggi, Johor, Malaysia.
Contoh kamar di Amansari Hotel
Hotel bintang tiga ini berada di pusat Bandar Penawar. Dari hotel ini beberapa tempat wisata dan kuliner dapat dicapai rata-rata dalam 10 menit waktu perjalanan, diantara destinasi tersebut adalah Desaru Fruit Farm, Desaru Firefly Cruice, dan Desaru Tanjung Balau.
Untuk memastikan kenyamanan tamu yang menginap di hotel ini, manajemennya juga melengkai hotel tersebut dengan Gymnasium, Pine Cafe, The Bar, dan Grand Ballroom.
Ada empat tipe kamar yang tersedia di hotel ini, yaitu Superior, Deluxe, Super Deluxe, serta Family Suite.
Selain itu, berbagai penunjang untuk kenyamanan tamu yang menginap di hotel ini, hotel juga sudah dilengkapi dengan wifi atau LAN, dan water heater sampai hair dryer-pun tersedia.
Hari sudah gelap saat peserta Travel Media Escape Kejora Meninggalkan Aman Sari Hotel. Bus yang membawa mereka bergerak ke Bujang Firefly Seafood, dimana makan malam untuk peserta diadakan di seafood restoran Datuk Sahril ini.
Bujang Firefly Seafood Restaurant.
Sama halnya dengan seafood restoran yang biasanya mengapung di atas air, restoran inipun demikian juga. Namun, satu hal yang membedakannya adalah, tersedia paket makan di atas restoran berbentuk kapal. Pengunjung makan sambil kapal berlayar perlahan di antara rimbunnya bakau.
Tersedia menu yang beragam di Bujang Firefly seafood restoran ini. Mulai dari ikan goreng, ikan gulai, atau dapat juga dibakar, sayur udang, udang goreng, gonggong lada hitam, dan sesuatu yang baru ditemui oleh para peserta, belangkas sambal.
Ya, rata-rata peserta Travel Media Escape Kejora Belum pernah merasakan belangkas yang dimasak. Salah satunya Fendi, kru media televisi dari Kuala Lumpur. "Ini merupakan pengalaman baru bagi saya menyantap belangkas. Bahkan menyantap siput gonggong-pun juga pertama kali," kata Fendi.
Belangkas dengan telurnya yang dijadikan salah satu menu lauk di seafood restaurant.
Setelah makan, tiba-tiba suasana di atas kapal yang sedang berlayar pelan tersebut menjadi gelap, kapal berlayar mendekati rerimbunan pohon bakau. Inilah saatnya menyaksikan kunang-kunang di dalam gelap.
Kru kapal memercikan air ke arah pohon bakau, dan kunang-kunangpun berterbangan, berkerlap-kerlip seperti bintang di langit.(**)
Bams@2019
ayo segera bergabung dengan saya di D3W4PK
ReplyDeletehanya dengan minimal deposit 10.000 kalian bisa menangkan uang jutaan rupiah
ditunggu apa lagi ayo segera bergabung, dan di coba keberuntungannya
untuk info lebih jelas silahkan di add Whatshapp : +8558778142
terimakasih ya waktunya ^.^