Ditemui
di sela-sela kegiatan karang taruna di “Markas” Karang Taruna Kota Batam, di
taman depan Ruko Wijaya, Sungaiharapan, Senin (18/3), Zul Arif selaku Ketua
karang Taruna Kota Batam memaparkan tentang konsep kerjasama Karang Taruna
dengan Tebing Langit dalam Event sport
tourism ini.
Menurutnya
Zul Arif, salah satu tujuan digelarnya Batam Trail Run 5 Kilometer atau yang
disingkat dengan BTR5K ini adalah, memperkenalkan wisata Batam yang mempunyai banyak
pilihan, bukan hanya wisata pantai atau wisata belanja saja.
“Batam
juga mempunyai wisata olah raga atau sport
yang menarik bagi wisatawan, khususnya wisman. Kita juga memperkenalkan Batam dengan
segala keunikannya melalui event ini. Tentunya event ini tidak lepas dari
bantuan teman-teman di banyak asosiasi pariwisata di Kota Batam ini, untuk
mempromosikannya kepada para tamu mereka,” jelasnya.
Upaya
promosi lainnya juga dilakukan oleh Karang Taruna Kota Batam ke sekolah-sekolah
yang ada di Kota Batam, baik di sekolah tingkat pertama sampai ke bangku kuliah
untuk menjaring bibit-bibit yang dapat berprestasi di ajang BTR5K ini.
“Bukan
hanya dari segi publikasi dan promosi saja, Karang Taruna Batam juga mendukung
event ini dengan penampilan tim sanggar seni dan tim band, serta tim lapangan Karang
Taruna Kota Batam dalam mensukseskan event ini,” ungkap Zul Arif.
Poster lomba BTR5K.
“Pada
hari pelaksanaan event, ada sekitar 30 orang tim kepanitiaan Karang Taruna Kota
Batam yang diterjunkan langsung, sedangkan jika dibutuhkan untuk kegiatan ini,
Karang Taruna Kota Batam dapat mengerahkan sekitar 200 anggota karang taruna
yang ada di berbagai sel-sel karang taruna, mulai dari tingkat RW, kelurahan
dan jenjang di atasnya. Progres di lapanganpun tetap kita pantau dan evaluasi.
Kita sudah berdiskusi dengan pihak Sijori Resort yang terletak di seberang
Tebing Langit, dan pihak hotel sudah mengizinkan lokasi mereka untuk dijadikan
lokasi start dan finish serta panggung acara untuk event BTR5K ini, termasuk
tempat untuk menggelar conference sebelum
event ini diadakan,” katanya.
Dalam
rancangan event BTR5K yang diusung dengan tema “Sport in Green Harmony” ini, seminggu sebelumnya sudah didahului
dengan beberapa kegiatan, diantaranya pameran kuliner dan UMKN produk Melayu Batam,
juga ada penampilan cheer leaders
dari SMU16 Batam , lomba mewarnai bagi anak- anak dan lomba burung berkicau.
Sejauh
ini untuk wisman yang telah terdeteksi masuk ke dalam daftar peserta, berasal
dari Nigeria, Singapura, dan Malaysia. “Lebih banyak mereka-mereka yang sedang stay di Singapura,” beber Zul Arif
kemudian.
Dalam
press conference-nya yang diadakan
pada Senin (4/2/2019) di ruang pertemuan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota
Batam, Gedung LAM lantai dua, Batam Centre, Rudi Hartono selaku panitia event ini juga menjelaskan bahwa, Trail Run ini sendiri dibagi dalam dua
kategori, yakni kategori dewasa dan kategori anak- anak.
“Tentunya
jalur lari bagi dewasa nantinya akan dipisah dari jalur lari anak- anak,
walaupun pada saat start perlombaan akan diberangkatkan secara bersamaan,”
jelas Rudi.
Event sport
yang sedianya dirancang mulai dari pukul 8:00 Wib tersebut, diperkirakan akan
selesai sampai pukul 14:00 Wib di hari yang sama. Total hadiah yang disediakan
oleh panitia pada event ini mencapai
77 juta rupiah, ditambah dengan medali. Perinciannya adalah sebagai berikut.
Juara I dewasa akan mendapatkan uang tunai sebesar 10 juta rupiah, juara II
dewasa mendapatkan 8 juta rupiah, juara III dewasa akan mendapatkan 5 juta
rupiah, dan juara IV dewasa juga mendapat hadiah sebesar 3 juta rupiah.
Untuk
kategori anak- anak, juara I akan mendapatkan hadiah uang tunai sebesar 4 juta
rupiah, juara II mendapatkan 3 juta rupiah, juara III mendapatkan 2 juta rupiah,
dan juara IV juga mendapatkan hadiah sebesar 1 juta rupiah.
Pada
BTR5K ini, para peserta yang mendaftarkan diri dipungut biaya pendaftaran
sebesar Rp. 100.000,- bagi pelari kategori dewasa dan Rp. 60.000,- bagi pelari
kategori anak- anak. Panitia juga menyediakan sebanyak 100 medali, yang mana 70
medali dialokasikan untuk pelari kategori dewasa, dan 30 medali lainnya
dialokasikan untuk pelari kategori anak- anak.
RuteTrail Run yang telah disiapkan oleh panitia.
BTR5K
ini selain membidik wisatawan lokal untuk berpartisipasi di dalamnya, juga
membidik wisatawan mancanegara (wisman). “Target peserta kita adalah 1.500
orang. Jumlah 300 orang diantaranya ditargetkan dari wisman. Untuk itu kita
sudah menjalin kerjasama dengan para agen- agen travel dan asosiasi- asosiasi
pariwisata yang ada di Kota Batam guna mendukung event ini. Selain itu, kita
juga dibantu promosinya oleh Pemko Batam melalui Dinas Kebudayaan dan
Pariwisata Kota Batam di Kedutaan Besar Indonesia yang ada di Singapura dan
Malaysia,” terang Rudi lebih lanjut.
BTR5K
ini terbuka untuk umum, dan masyarakat umum dapat mendaftarkan diri langsung ke
lokasi lomba, yakni di Tebing Langit Sekupang, atau melalui telepon atau juga
wahtsapp ke nomor 082173111195 dengan Aisyah. Nantinya para peserta diharuskan
mengisi form pendaftaran sebagai bahan juga untuk dimasukan ke dalam
perlindungan asuransi pada event ini.
Selain itu, pendaftaran juga dapat
dilakukan di media sosial, antara lain di facebook dengan akun Batamtrail Run
dan Instagram di akun @batamtrailrun.
Untuk
para penggiat fotografi, panitia juga mengadakan kompetisi fotografi di lokasi
BTR5K di hari dan tempat yang sama. Objek fotonya tentu saja tentang sekitar
kegiatan BTR5K. Beberapa hadiah menarik sudah disiapkan oleh panitia BTR5K
untuk para fotografer. Pendaftaran bagi para fotografer-pun tidak dipungut
biaya, alias gratis.
Ardiwinata,
selaku Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Batam
mengapresiasi diadakannya event ini
di Batam. “Kita berbangga bahwa event ini dapat digelar di Batam, tepatnya di
Tebing Langit, dan bekerjasama dengan teman- teman asosiasi lainnya. Ini adalah event sport tourism yang bagus, dan persiapan yang telah dilakukan
panitia akan menambah pundi- pundi jumlah wisman yang datang ke Batam yang
ditargetkan sebesar 2,4 juta oleh Kementrian Pariwisata pada tahun 2019 ini.
Terima kasih kepada penyelenggara dan teruslah membuat- event- event yang
lainnya di Batam untuk menggairahkan pariwisata,” ungkap Kepala Dinas yang
akrab dipanggil dengan nama kecil Ardi ini.
“Walikota
Batam, dalam hal ini H.M. Rudi, saat ini juga sedang membenahi aksesibilitas
dalam arti infrastruktur . Infrastruktur ini erat kaitannya dengan penunjang
pariwisata, yang dikenal dengan 3 A di bidang pariwisata, yakni aksesibilitas,
amenitas dan tentunya atraksi,” tuturnya.
Di
tempat terpisah, Boeralimar, selaku Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kepri mengatakan,
“Pariwisata harus dilakukan secara bersama. Pariwisata tidak dapat dilakukan
sendiri. Harus berkolaborasi, incorated
dan synergy. Basis pariwisata tetap
budaya sebagai prioritas, diikuti religi, alam, dan kemudian manmade. Perlu juga dilakukan pertemuan
dan pelatihan SDM pariwisata,” pungkasnya. (**)
Bams@2019
No comments:
Post a Comment